Pengenalan terkait produksi Tengkok bersama masyarakat Desa Bangkok, Lamongan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka meningkatkan perekonomian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berdayakan masyarakat desa. Upaya ini dilakukan dengan pengelolaan hasil tambak udang menjadi tengkok melalui industri skala rumah tangga.
Salah satu anggota tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) ITS Alfa Prayoga Firdaus menjelaskan bahwa kegiatan ini mendorong masyarakat dalam memproduksi tengkok. Hal ini lantaran masyarakat di Desa Bangkok, Kabupaten Lamongan memiliki potensi peternakan tambak udang. “Selain meningkatkan perekonomian, kegiatan ini juga dapat mengenalkan ciri khas desa,” tambah pria yang kerap disapa Alfa ini.
Lebih lanjut, tengkok merupakan jenis makanan yang hampir mirip dengan pempek, namun berbeda dari segi bahan mentah yang digunakan. Tengkok diproduksi menggunakan udang vaname yang dapat dipanen setiap 3 bulan sekali, berbeda dengan udang-udang yang lain yang masa panennya 6 bulan sekali. “Jenis udang ini berbeda dengan udang lain yang biasa dipanen setiap 6 bulan sekali,” jelasnya.
Ibu-ibu masyarakat Desa Bangkok mengelola udang vaname menjadi bahan jadi produksi Tengkok
Kegiatan yang dilakukan oleh tim KKN Abmas ITS ada 4 tahap. Pertama, melakukan pelatihan terkait pembuatan tengkok kepada ibu-ibu masyarakat Desa Bangkok. Kedua, menyasar Karang Taruna dan anak muda desa setempat dalam melakukan branding marketing tengkok melalui Instagram, Shopee, dan marketplace lainnya. Selanjutnya, pengenalan finansial syariah bagaimana cara mencari modal dan membagi keuntungan yang sah secara agama. Terakhir, membantu sertifikasi halal produk tengkok dan produk olahan ibu-ibu yang lain.
Pengesahan produksi Tengkok dari tim KKN Abmas ITS kepada ibu-ibu masyarakat Desa Bangkok
Kegiatan yang diadakan di Balai Desa Bangkok, Kabupaten Lamongan ini mengangkat Sustainable Development Goals (SDGs) 8 dan 12 tentang Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dibarengi dengan Konsumsi yang Bertanggung Jawab. Harapannya masyarakat memiliki perekonomian baik dengan produk-produk yang halal dan aman untuk dikonsumsi. “Ini merupakan perwujudan agar mereka bisa dikenal lebih dalam dari wirausahanya,” tutup mahasiswa Departemen Teknik Fisika ini. (*)
Reporter: Mohammad Fariz Irwansyah
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News – Era digital mendorong perubahan bisnis yang lebih dari sekadar digitalisasi, melainkan transformasi menyeluruh operasi
Kampus ITS, Opini – Perayaan Hari Raya Idul Fitri tak pernah luput dari tradisi halalbihalal yang melekat pada budaya
Kampus ITS, Opini — Setiap tahun, lebaran selalu identik dengan tradisi mudik. Bagi banyak perantau, momen ini menjadi waktu
Kampus ITS, ITS News – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Manarul Ilmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) saat peringatan Nuzululqur’an