Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru yang masih dalam usia remaja yakni 17 hingga 19 tahun. Pada hakikatnya, seorang ibu memiliki peran penting dalam memberi dukungan emosional dan kognitif untuk membentuk kepribadian anak, sehingga kelak dewasa dapat menjadi generasi yang tangguh dan adaptif.
Peringatan Hari Ibu Nasional tercantum pada Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959. Berkat terbitnya surat tersebut, ditetapkan bahwa Hari Ibu Nasional dirayakan setiap 22 Desember. Hari momentum tersebut diadakan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi seorang ibu yang memiliki peran kompleks dalam membentuk karakter anak sekaligus bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangga.
Seorang mahasiswa seringkali dihadapi dengan tuntutan perkuliahan yang padat. Tak ayal, peran ibu dibutuhkan sebagai penenang dan tempat bersandar mahasiswa yang sedang membutuhkan dukungan secara mental. Seorang ibu juga berlaku sebagai tempat bercerita seorang mahasiswa setelah seharian penuh menghabiskan waktu untuk berkuliah dan berkegiatan lainnya yang padat.
Tidak hanya berperan sebagai support system, seorang ibu juga berperan besar dalam pembentukan kognitif seorang anak melalui perlakuan dan metode pengajaran ibu dalam membentuk pola pikir anak. Menurut Syaikh Shalih Al Fauzan dalam kitab Makanatul Marati fil Islam, Ibu merupakan tempat pendidikan pertama bagi seorang anak. Sehingga, mendidik anak di usia dini dengan baik berperan besar dalam membentuk insan yang bertauladan dan cendekia.
Peran ibu sebagai sekolah pertama berlanjut menjadi seorang pembimbing yang menuntun anaknya kepada kebiasaan-kebiasaan baik dan menciptakan lingkungan positif. Terlebih lagi, seorang ibu harus senantiasa mengingatkan anaknya untuk terus berbuat baik hingga dewasa. Sehingga, tata krama yang dibawa oleh seorang mahasiswa sekarang merupakan cerminan bagaimana ibunya dahulu mendidiknya.
Peringatan Hari Ibu Nasional merupakan momen yang tepat untuk merayakan segala usaha yang telah ibu berikan kepada anaknya. Di momen hangat ini, upayakan untuk mengucapkan terima kasih kepada ibu dalam bentuk apapun. Jadikan peringatan Hari Ibu Nasional istimewa dengan mengapresiasi segala jerih payah ibu selama ini yang telah berkontribusi banyak bagi anaknya.
Kehangatan ini turut diperlukan oleh setiap mahasiswa yang sedang jauh dari ibunya karena berkuliah. Manfaatkan momen Hari Ibu Nasional ini sebagai perayaan untuk merekatkan koneksi antara ibu dan anak yang terpisah oleh jarak. Sehingga hubungan kasih sayang dan doa seorang ibu kepada anak-anaknya masih terus berlanjut, meskipun si anak jauh dari dekapan ibu.
Akhir kata, mari maksimalkan momen Hari Ibu Nasional untuk mengapresiasi perjuangan dan lelah seorang ibu yang telah diupayakan untuk anak-anaknya. Sehingga, hal tersebut dapat meningkatkan hubungan kasih sayang yang harmonis kepada ibu. Dengan terjalinnya keterikatan batin yang masih berlanjut, seorang ibu takkan henti-hentinya mendoakan keselamatan dan kesuksesan bagi anaknya. (*)
Ditulis oleh:
Ahmad Husein Al Qomary
Mahasiswa S1 Departemen Teknik Sistem Perkapalan
Angkatan 2024
Reporter ITS Online
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,