Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif dan inovatif. Kali ini, ITS tuan rumahi olimpiade ilmiah bertaraf internasional bertajuk National Applied Science Project Olympiad (NASPO) dan Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) ke-5.
Kepala Departemen Aktuaria ITS Dr Drs Soehardjoepri MSi menjelaskan, ajang tahunan ini merupakan wadah bagi ilmuwan muda dari 15 negara untuk memamerkan inovasi terbaiknya. Tak hanya beradu ide, para peserta juga menunjukkan kemampuannya memukau juri lewat show off karya lewat stan pameran. “Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk memperkenalkan inovasi kreatif peserta kepada pengunjung serta berbagi wawasan dengan inovator lain,” ujar Soehardjoepri.
Kreativitas peserta pun tersaji lewat beragam desain dan penyajian di setiap stan. Misalnya, tim SD Muhammadiyah 4 Surabaya yang menyulap limbah kemasan makanan ringan sebagai pemanis stan. Selain itu, lewat perlombaan ini para peserta juga menciptakan ruang inovasi untuk mendukung anak berkebutuhan khusus. Salah satunya, tim SMA Negeri 15 Surabaya yang menciptakan buku interaktif untuk mendorong kemandirian dan kemampuan motorik penyandang autisme.
Mengapresiasi kreativitas tinggi para peserta, Soehardjoepri mengatakan, setiap stan tidak sekadar menampilkan proyek sains, tetapi juga gagasan aplikatif yang bisa diterapkan. Sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan inovasi tersebut, Departemen Aktuaria ITS pun memberikan freepass masuk Departemen Aktuaria ITS tanpa tes kepada pemenang. “Kesempatan emas ini diberikan kepada tiga tim yang berhasil memperoleh nilai terbaik,’” tuturnya.
Keluar sebagai juara, tim SMA Taruna Nusantara berhasil meraih freepass melalui riset implementasi pengembangan alat untuk penderita jantung koroner. Alat tersebut dirancang untuk mendeteksi dan merespons keadaan darurat saat serangan jantung terjadi. Ketua tim Rafi Raihan Jinan Nofar mengatakan, melalui kegiatan ini ia dan timnya mendapat kesempatan yang sangat berharga. “Kesempatan mendapat exposure internasional ini mahal dan langka sekali,” ujarnya.
Melanjutkan tuturannya, Rafi berpendapat bahwa pemberian freepass menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi besar untuk para inovator muda dalam mengembangkan ide terbaiknya. Ia menegaskan, ajang seperti ini mendorong peserta untuk berkontribusi lebih besar dalam menjawab tantangan global. “Sekaligus memberikan kebanggaan tersendiri bagi mereka yang berhasil meraih prestasi,” tutup Rafi mengakhiri. (*)
Reporter: Naurah Fitri
Redaktur: Shafa Annisa Ramadhani
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif
Kampus ITS, ITS News – Perayaan Natal merupakan momen istimewa bagi umat kristiani yang merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar pameran karya mahasiswa yang