Dekan Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS) ITS periode 2025-2029 Juwari ST MEng PhD

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meneruskan estafet kepemimpinan dalam lingkup fakultasnya. Juwari ST MEng PhD kini resmi mengemban amanah sebagai dekan Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS) ITS periode 2025-2029. Mengusung moto Sinergi Kolaborasi Unggul, dirinya siap mencetak lulusan yang unggul dalam bidang industri pada masa mendatang. 

Juwari mengungkapkan bahwa dalam masa kepemimpinannya, dirinya akan fokus mempertahankan keunggulan akreditasi nasional maupun internasional. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, FTIRS akan meningkatkan kualitas tridarma perguruan tinggi serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam lingkup nasional maupun internasional. 

Dosen Departemen Teknik Kimia ITS tersebut menekankan salah satu upaya konkretnya yakni fokus pada pengembangan mahasiswanya. Pasalnya dalam lima tahun mendatang, sebagian besar mahasiswa merupakan generasi Z yang tumbuh di era digital dan teknologi. Lulusan generasi ini acapkali mendapatkan stigma negatif dalam dunia kerja karena kurangnya profesionalitas. “Kami berupaya mencetak lulusan yang profesional dan siap terjun di dunia kerja,” ucapnya. 

Tidak hanya fokus pada pengembangan mahasiswa, Dosen Pengampu Laboratorium Rekayasa Sistem Proses ini juga berkomitmen untuk berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Oleh karena itu, FTIRS akan berupaya mengembangkan dua program studi (prodi) barunya, yaitu Rekayasa Keselamatan Proses dan Teknik Pangan. “Kedua prodi baru ini diharapkan berkontribusi besar pada keselamatan industri dan ketahanan pangan nasional,” harapnya.

Dekan Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS) ITS periode 2025-2029 Juwari ST MEng (kiri) saat dilantik oleh Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD (kanan)

Sejalan dengan komitmen tersebut, imbuhnya, fakultas yang identik dengan warna merah ini pun berupaya meraih sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sejak dua tahun lalu, fakultas telah secara proaktif memulai proses sertifikasi ini sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan memenuhi standar internasional. 

Selain fokus mengembangkan potensi internal, mantan Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM) ini juga berkomitmen untuk aktif melibatkan alumni dan industri. Menurutnya, keterlibatan tersebut sangat berperan penting untuk memberikan masukan terkait pengembangan kurikulum pengajaran. “Pendekatan ini akan menjamin kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri yang terus berkembang,” jelasnya.

Dengan demikian, sinergi yang kuat antara akademisi, alumni, dan industri akan menjadi fondasi bagi FTIRS untuk terus berkembang dan relevan. Bersama Wakil Dekan terpilih Sigit Tri Wicaksono SSi MSi PhD, Juwari mengungkapkan optimisme bahwa dengan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, FTIRS bisa menjadi fakultas yang unggul dalam mewujudkan tridarma perguruan tinggi. “Sinergi dan kolaborasi adalah kunci agar FTIRS bisa menjadi fakultas yang unggul,” tandasnya.(*) 

Reporter: Syahidan Nur Habibie Ash-Shidieq
Redaktur: Mohammad Febryan Khamim