Tim KKN Abmas Departemen Teknik Elektro ITS bersama pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Trenggalek (tengah menggunakan batik) dan kedua santri (berbaju hitam)

Kampus ITS, ITS News — Arus digitalisasi menuntut bidang pendidikan untuk terus beradaptasi dengan teknologi. Memaksimalkan peran teknologi, Kuliah Kerja Nyata Pengabdian masyarakat (KKN Abmas) Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) hibahkan studio mini portabel untuk meningkatkan kualitas dakwah islam secara digital. 

Anggota KKN Abmas ITS Ananta Sigit menjelaskan, para pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Trenggalek cukup aktif untuk menyiarkan kajian dakwah islam ke media sosial. Para pengasuh ponpes dibantu para santri dalam proses perekaman hingga pengunggahan ke media sosial YouTube. “Sayangnya, santri yang membantu hanya menggunakan smartphone seadanya sehingga kualitas video yang dihasilkan masih kurang,” timpalnya.

Tim yang beranggotakan 15 mahasiswa ini memberikan solusi bagi untuk meningkatkan kualitas dakwah digital. Salah satunya, dengan seperangkat studio mini yang dirancang portabel dalam sebuah troli berukuran kecil. “Studio mini tersebut dilengkapi dengan PC dan monitor serta masing-masing dua buah kamera dan mic wireless,” tambah Ananta.

Salah satu santri Pondok Pesantren Darussalam Trenggalek mengoperasikan perangkat lunak siaran langsung pada studio mini guna meningkatkan kualitas dakwah digital

Tidak hanya itu, tim yang dibimbing oleh Dosen Teknik Elektro ITS Dr Suwito ST MT ini juga memberikan pelatihan kepada para santri. Pelatihan tersebut yakni mengoperasikan perangkat lunak Open Broadcaster Software (OBS) untuk proses siaran langsung. “Para santri yang sering membantu siaran langsung, kami bekali pelatihan perangkat lunak,” tutur mahasiswa angkatan 2022 tersebut.

Melalui pelatihan dan hibah studio mini, tim KKN Abmas ITS membantu Ponpes Darussalam Trenggalek menghasilkan konten dakwah digital. Dengan meningkatkan kualitas dakwah digital, kegiatan tersebut telah berkontribusi dalam merealisasikan Sustainability Development Goals (SDGs) poin keempat yaitu pendidikan bermutu.

Terakhir, Ananta berharap, kegiatan KKN Abmas ini dapat menjadi langkah awal Ponpes Darussalam Trenggalek menghasilkan ceramah-ceramah inspiratif yang dapat diakses oleh masyarakat luas. “Lebih jauh lagi, upaya ini semoga dapat berkontribusi pada peningkatan literasi keagamaan dan memperkuat nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat,” tandasnya. (*)

Reporter: Syahidan Nur Habibie Ash-Shidieq
Redaktur: Regy Zaid Zakaria