dr Ahmad Ridhoi MSi turut memaparkan struktur dan mekanisme dari virus HMPV lewat webinar ITS Medics, Rabu (15/1)
Kampus ITS, ITS News – Kasus infeksi saluran pernapasan akibat Human Metapneumovirus (HMPV) kian mendapat perhatian publik karena gejalanya yang menyerupai COVID-19. Mengupas lebih dalam penyakit ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan webinar ITS Medics guna tingkatkan literasi kesehatan masyarakat mengenai penyebaran dan pencegahan HMPV, Rabu (15/1).
Mengawali sesi, dr Ahmad Ridhoi MSi menyoroti fakta bahwa meskipun HMPV telah ditemukan sejak tahun 2001, perhatian terhadap virus ini baru meningkat belakangan ini akibat kemiripannya dengan COVID-19. Ia menjelaskan bahwa kedua virus ini memiliki pola penyebaran yang hampir serupa dan sama-sama menyerang saluran pernapasan. “Namun, berbeda dengan COVID-19, HMPV tidak menyebabkan kehilangan penciuman dan perasa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ridhoi menjelaskan bahwa dampak penyakit HMPV dapat berbeda-beda pada pasien. Pada beberapa kasus, terutama pada kelompok rentan seperti bayi, lansia, dan individu dengan penyakit penyerta, infeksi tersebut dapat berkembang menjadi pneumonia berat. Sedangkan, umumnya, pada orang dewasa yang sehat akan mengalami gejala ringan yang menyerupai COVID-19 seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
Selain kemiripan dari segi gejala, pola penularan HMPV juga menyerupai COVID-19. Kedua virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan penderita serta melalui droplet atau cipratan liur saat batuk dan bersin. Namun, Ridhoi menegaskan bahwa ada satu perbedaan mendasar dalam cara penyebarannya. “Berbeda dengan COVID-19, HMPV tidak menular melalui aerosol,” jelas dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) ITS ini.
dr Andi Wijayanto SpP yang juga merupakan dokter spesialis paru ini menjabarkan pencegahan penularan HMPV
Dalam kesempatan yang sama, dr Andi Wijayanto SpP juga memaparkan upaya pencegahan penyebaran HMPV. Ia menekankan pentingnya menjaga sirkulasi udara dengan membuka jendela atau menggunakan air filter. Tak hanya itu, dokter spesialis paru ini juga mengingatkan pentingnya kebiasaan mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker bagi yang sedang tidak sehat. “Hindari menyentuh wajah serta berbagi makanan atau alat makan,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Andi menyampaikan harapannya agar webinar ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya HMPV. “Edukasi yang diberikan hari ini diharapkan membantu masyarakat lebih waspada terhadap risiko infeksi HMPV dan penyakit pernapasan lainnya,” tutupnya penuh harap. (*)
Reporter: Naurah Fitri
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono
Kampus ITS, ITS News — Ketaqwaan dan keimanan menjadi fondasi utama dalam menghadapi tantangan hidup. Untuk membekali mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bukti akselerasi kontribusi kepada masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukuhkan profesor
Kampus ITS, ITS News — Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan pengalaman
Kampus ITS, ITS News — Kejahatan siber marak terjadi seiring dengan perkembangan teknologi digital. Kejahatan tersebut dilakukan melalui berbagai