Tim peneliti dalam proyek kolaborasi ITS dan GRF beserta jajaran pimpinan ITS usai penandatanganan MoU di Gedung Rektorat ITS
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ekosistem riset yang unggul. Sejalan dengan hal tersebut, ITS secara resmi berkolaborasi dengan GAUSS Research Foundation (GRF) lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Gedung Rektorat ITS, Kamis (23/1).
Pada kesempatan ini, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Kealumnian ITS Prof Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD menyampaikan bahwa kerja sama dengan GRF ini membuka jalan bagi ITS untuk mendorong perkembangan riset navigasi dalam negeri. “Sistem navigasi menjadi penting terlebih untuk Indonesia sebagai negara maritim,” papar lelaki yang akrab disapa Hatta itu.
Wakil Rektor IV ITS Prof Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD (baju biru) saat menandatangani perjanjian kerja sama antara ITS dengan GRF
Sementara itu, perwakilan tim riset dari GRF Prof Leo P Ligthart PhD menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk menghasilkan produk inovasi yang dapat membantu keterbatasan sistem navigasi. Sistem yang digunakan saat ini adalah satelit yang berpotensi terkena gangguan teknis. “Navigasi menghubungkan seluruh tempat di dunia, maka perlu ada sistem cadangan untuk mengantisipasi munculnya masalah,” tambahnya.
Proyek kerja sama tahap awal akan berlangsung dalam rentang waktu satu tahun dengan fokus untuk menentukan karakteristik dan spesifikasi dari sistem baru sebagai cadangan untuk navigasi satelit. Inovasi ini akan membawa gelombang radio melintasi navigasi kapal, pesawat dan stasiun. Sistem yang dikembangkan diharapkan dapat terintegrasi dan memenuhi kebutuhan pengguna, sehingga dapat dioperasikan tanpa navigasi satelit.
Lebih lanjut, guru besar di bidang antena dan propagasi itu menambahkan bahwa kerja sama ini memberikan beasiswa bagi mahasiswa program magister untuk melanjutkan studi dan penelitian di bidang navigasi dan propagasi. Kolaborasi ini juga membuka kesempatan untuk melakukan publikasi ilmiah dan konferensi dengan konsultasi dari para ahli di bidangnya.
Tim peneliti dalam proyek kolaborasi ITS dan GRF beserta jajaran pimpinan ITS usai penandatanganan MoU di Gedung Rektorat ITS
Kerja sama tersebut tidak hanya ditujukan untuk pengembangan riset di bidang navigasi, tetapi juga menjadi langkah ITS untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) 9 yakni menciptakan industri, inovasi dan infrastruktur yang memadai. Selain itu, kolaborasi dengan salah satu yayasan riset ilmiah asal Belanda ini turut menekankan peran ITS dalam membangun kemitraan demi mencapai tujuan seperti yang tertuang pada SDGs 17 tentang kemitraan demi mencapai tujuan bersama.
Lelaki yang menjadi Adjunct Professor ITS itu berharap agar kerja sama antara ITS dan GRF ini dapat terus berlanjut untuk memecahkan permasalahan sistem navigasi di seluruh dunia. Penandatanganan MoU ini adalah langkah awal dalam rangkaian proyek yang akan dijalankan kedua pihak ke depannya. “Pendekatan yang kita gunakan adalah melakukan step by step untuk melangkah maju,” ujarnya. (HUMAS ITS)
Reporter: A Rifda Yuni Artika
Kampus ITS, ITS News – Era digital mendorong perubahan bisnis yang lebih dari sekadar digitalisasi, melainkan transformasi menyeluruh operasi
Kampus ITS, Opini – Perayaan Hari Raya Idul Fitri tak pernah luput dari tradisi halalbihalal yang melekat pada budaya
Kampus ITS, Opini — Setiap tahun, lebaran selalu identik dengan tradisi mudik. Bagi banyak perantau, momen ini menjadi waktu
Kampus ITS, ITS News – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Manarul Ilmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) saat peringatan Nuzululqur’an