(Dari kiri) Ketua Senat Akademik ITS Prof Dr Syafsir Akhlus MSc, Dirjen Diktisaintek RI Prof Dr Khairul Munadi ST MEng, Ketua MWA ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, dan Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD saat rapat pleno MWA ITS 2025 di Ruang Sidang Rektorat ITS
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus bertekad untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Dalam rapat pleno Majelis Wali Amanat (MWA) untuk pengesahan Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2025, ITS merencanakan untuk mendukung upaya pemerintah, khususnya di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Memimpin jalannya rapat, Ketua MWA ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA menyampaikan bahwa ITS saat ini sedang dalam proses bertransformasi dari universitas 3.0 menjadi universitas 4.0. Perubahan ini mengartikan bahwa ITS akan lebih fokus pada dampak yang dihasilkan dari setiap kegiatan dan penggunaan dana. “Setiap dana yang diterima oleh ITS harus disulap menjadi kegiatan yang berdampak dan nyata untuk masyarakat,” tuturnya.
Tidak hanya itu, mantan Rektor ITS periode 2003-2006 tersebut menyebutkan bahwa transformasi juga merupakan langkah perubahan menuju paradigma yang lebih luas. ITS harus mampu menemukan sektor-sektor unggulan yang dapat menjadi pionir dalam bergerak lebih maju untuk Indonesia. “Kita harus berani menetapkan target yang tinggi dan fokus pada sektor-sektor yang memiliki potensi besar,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktisaintek) RI Prof Dr Khairul Munadi ST MEng turut mengarahkan ITS untuk berkontribusi menyelesaikan permasalahan nasional yang sedang dihadapi Indonesia saat ini. Salah satunya adalah rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi di Indonesia yang saat ini masih berada di angka 32 persen. “Angka tersebut jauh di bawah rata-rata global yang sebesar 40 persen,” bebernya.
Menyoroti permasalahan nasional tersebut, alumnus Departemen Teknik Elektro ITS itu juga menyampaikan peran perguruan tinggi dalam membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah satunya dengan membuat indikator pengembalian investasi penelitian. “Indikator ini harus dibuat agar dapat dilihat seberapa besar hasil investasi yang bisa dihasilkan,” jelasnya.
Menanggapi fenomena tersebut, Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD siap untuk mengupayakan agar ITS dapat menjadi perguruan tinggi negeri yang fokus pada dampak yang dihasilkan. “Tidak hanya berdampak, ITS juga siap untuk berkontribusi dalam mengembangkan SDM yang unggul terutama di bidang STEM,” ucapnya pada rapat pleno MWA ITS yang dilaksanakan 24 Januari lalu. (*)
Reporter: Syahidan Nur Habibie Ash-Shidieq
Redaktur: Bima Surya Samudra
Kampus ITS, ITS News — Proses berpikir desain atau design thinking merupakan suatu fundamental penting dalam merancang aplikasi yang
Kampus ITS, ITS News — Kembali menyuguhkan inovasi terkini, tim robot Banyubramanta dan Bayucaraka dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, ITS News — Lulusan program doktoral Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Oddy Virgantara
Kampus ITS, ITS News — Proyeksi meningkatnya penderita diabetes di Indonesia mendorong mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas