Mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS Denta Bramasta Hidayat saat mempresentasikan sidang kelulusannya di Fortys University of Applied Sciences (UAS), Belanda
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan unggul berdaya saing global. Melalui skema Double Degree International Undergraduate Program (IUP), ITS berhasil mengantarkan mahasiswanya menempuh pendidikan di Fontys University of Applied Sciences (UAS), Belanda.
Kesempatan berharga selama tiga semester ini dirasakan oleh mahasiswa IUP Departemen Teknik Informatika ITS Denta Bramasta Hidayat. Melalui program unggulan tersebut, Denta dapat merasakan kontribusi strategis ITS dalam mendukung Sustainable Development Goal (SDG) 4 yakni pendidikan berkualitas. “Tak hanya merasakan atmosfer pendidikan yang berbeda, tetapi juga akulturasi budaya yang mengagumkan,” ujar lelaki asal Bangkalan tersebut.
Denta Bramasta Hidayat (kanan) bersama teman-temannya di Fontys University of Applied Sciences (UAS), Belanda
Dalam tuturannya, Denta menjelaskan, pengalaman internasionalisasi ini memberikan banyak perbedaan yang membuatnya menemukan cara baru dalam menjaring ilmu pengetahuan. Berbeda dengan ITS yang menerapkan basis teori yang kuat terlebih dahulu, di Fontys UAS Denta harus langsung beradaptasi dengan pembelajaran berbasis proyek. Meski sulit, dirinya mengakui, pendekatan ini memperbesar peluang mahasiswa untuk berkolaborasi dengan industri dan peneliti.
Lebih lanjut, Denta mengatakan, pengalaman belajar di Negeri Kincir Angin ini juga mengasah kemampuannya menemukan solusi kreatif dan sistematis untuk menghadapi masalah. Lebih dari itu, ia semakin memahami pentingnya wawasan global dan fleksibilitas dalam menghadapi dinamika industri masa depan. “Di era saat ini, fleksibilitas terhadap perkembangan teknologi menjadi kemampuan yang penting untuk dimiliki,” jelas pemuda kelahiran 2002 itu.
Denta Bramasta Hidayat (tengah) bersama para profesional dari industri dan mentor setelah sidang kelulusan
Tidak hanya perbedaan pendekatan akademik, Denta juga dihadapkan pada perbedaan budaya berkomunikasi. Di Belanda, dirinya menemui lingkungan yang cenderung berbicara secara terbuka dan to the point. Meski sempat ragu, Denta perlahan mencoba membuka diri dengan lebih aktif berdiskusi di kelas dan menjalin relasi dengan mahasiswa lainnya. “Saya menyadari, keterbukaan adalah cara mereka untuk menunjukkan penghargaan terhadap pendapat orang lain,” timpalnya.
Meski tak mudah dan menghadapi banyak tantangan, kegigihan Denta untuk beradaptasi di lingkungan baru membuahkan hasil yang luar biasa. Sidang kelulusan nya di Fontys UAS yang disaksikan oleh profesional industri berhasil dilaluinya dengan sempurna dan mendapat nilai A. Keberhasilan ini pun membuka jalan bagi Denta untuk menerima tawaran kerja sebagai Junior Full Stack Developer di ROOSH, sebuah perusahaan teknologi di Belanda.
Denta mengilhami bahwa dukungan ITS tak lepas menjadi faktor penting dalam keberhasilannya. Mulai dari dosen, fasilitas workshop, hingga pelatihan soft skills yang disediakan ikut andil dalam prestasinya. Ke depan, Denta berharap akan ada lebih banyak mahasiswa ITS berani mengambil kesempatan seperti dirinya. “ITS telah memberikan fondasi yang kuat, maka keberanian untuk melangkah ke luar menjadi kunci selanjutnya,” tutupnya memotivasi. (*)
Reporter: Naurah Fitri
Redaktur: Shafa Annisa Ramadhani
Kampus ITS, ITS News — Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan pengalaman
Kampus ITS, ITS News — Kejahatan siber marak terjadi seiring dengan perkembangan teknologi digital. Kejahatan tersebut dilakukan melalui berbagai
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat komitmennya dalam hilirisasi riset dengan menjalin kerja
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka mendukung proses adaptasi mahasiswa baru terhadap kehidupan akademik, Institut Teknologi Sepuluh Nopember