Seluruh hadirin dan narasumber tiga sektor utama dalam dialog nasional usulan kebijakan dewan pakar PP IKA ITS
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan publik terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi hal krusial ketika pemerintah ingin mendorong industri dalam negeri. Berupaya merancang strategi guna meningkatkan TKDN, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Pusat Studi Pengembangan Industri dan Kebijakan Publik (PSPI-KP) ITS bekerja sama dengan Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PP IKA) ITS gelar dialog nasional, Sabtu (22/2).
Dialog nasional dengan topik Strategi Implementasi TKDN berbasis Pemberdayaan IKM-IB: Membangun Ekosistem Bisnis yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan tersebut dihadiri oleh beberapa pakar dari berbagai bidang. Digelar di Kantor Pusat PT PLN (Persero), Jakarta, forum tersebut menjadi wadah pakar untuk menyampaikan kondisi terkini dari setiap bidang serta merancang rencana pengoptimalan TKDN.
Pada sesi pertama, Guru Besar Departemen Teknik Elektro ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng menyampaikan terkait kondisi sektor energi. Rektor ITS periode 2019-2024 tersebut menyoroti pentingnya diversifikasi energi, akselerasi elektrifikasi transportasi, dan dekarbonisasi industri dalam upaya meningkatkan TKDN. “Sejatinya Indonesia memiliki potensi besar dalam energi terbarukan, tetapi saat ini masih menghadapi tantangan dalam transisi energi,” ujarnya.
Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng saat menyampaikan usulan terkait pentingnya memaksimalkan potensi energi terbarukan
Menambahkan Ashari, Komisaris PT Pertamina International Shipping Dr Ir Satya Widya Yudha MSc PhD menuturkan bahwa pelaku industri lokal saat ini harus menghadapi berbagai tantangan. Permasalahan tersebut di antaranya kurangnya insentif bagi industri lokal, keterbatasan infrastruktur, dan regulasi yang belum mendukung penggunaan komponen dalam negeri. “Pemangku kepentingan berperan vital dalam menciptakan ekosistem bisnis yang ideal,” ucapnya.
Sementara dalam bidang maritim, terdapat diskusi Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan Prof Ir Sjarief Widjaja PhD FINA dengan Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia Anita Puji Utami ST. Dalam sesi ini, Sjarief menekankan bahwa besarnya potensi Indonesia dalam sektor maritim harus diiringi dengan perkembangan inovasi galangan kapal.
Prof Ir Sjarief Widjaja PhD FINA melakukan pemaparan terkait sektor maritim untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing maritim
Selain berharap peningkatan inovasi galangan kapal, Anita turut menyampaikan bahwa dukungan pemerintah perihal insentif pajak atau subsidi industri galangan kapal berperan dalam upaya mengoptimalkan peran sektor maritim. “Bukan hanya itu, pemangku kepentingan juga perlu menyusun regulasi yang jelas dan tegas,” imbuhnya.
Untuk semakin mengoptimalkan TKDN, Guru Besar Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS, Prof Sungging Pintowantoro ST MT PhD menegaskan bahwasanya strategi reindustrialisasi dan hilirisasi juga diperlukan. Bersama CEO PT IN Komodo Teknologi Ir Ibnu Susilo, Sungging menekankan, penguatan kembali industri dalam negeri dapat mengurangi ketergantungan sektor industri kepada produk impor.
Ketua Umum PP IKA ITS Ir Wiluyo Kusdwiharto ST MBA IPU ASEAN Eng dan Ketua Dewan Pakar PP IKA ITS Prof Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD selaku pimpinan sidang berharap hasil dialog ini dapat lebih efektif dalam meningkatkan TKDN dan daya saing industri nasional. “Semoga hasil dari dialog ini bisa menjadi acuan kebijakan yang lebih baik bagi kemajuan industri nasional,” tutup Wiluyo penuh harap. (*)
Reporter: Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaningrum
Redaktur: Mohammad Febryan Khamim
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melajukan langkahnya sebagai kampus inovasi para juara. Kali
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara resmi menutup rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Kampus ITS, ITS News — Menyelesaikan studi di luar negeri menuntut ketekunan tinggi dari sisi akademik dan ketahanan diri.
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya meningkatkan kolaborasi di ranah industri. Hal tersebut