(dari kiri) Direktur Utama PT Digital Syariah Technology Hambali, Kepala PSPI-KP ITS Dr Ir Arman Hakim Nasution, dan Ketua Perkumpulan Gen Indonesia Mercy Tirayoh pada penandatanganan LoA pelaksanaan SBW 2025

Kampus ITS, ITS News — Mendukung kemajuan teknologi blockchain di Indonesia, Pusat Studi Pengembangan Industri dan Kebijakan Publik (PSPI-KP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Perkumpulan Gen Indonesia berencana untuk menggelar Surabaya Blockchain Week (SBW) 2025. Gelaran ini resmi mulai digarap melalui penandatanganan Letter of Agreement (LoA) oleh kedua belah pihak pada Sabtu (15/3) di Departemen Manajemen Bisnis ITS.

Kepala PSPI-KP ITS Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng meyakini bahwa SBW 2025 dapat menjadi kesempatan besar untuk meningkatkan pemahaman publik tentang teknologi blockchain. Terutama bagi generasi muda yang kelak menjadi tulang punggung pengembangan teknologi bangsa. “SBW 2025 menjadi salah satu langkah Indonesia untuk mengikuti perkembangan teknologi blockchain dunia,” tutur Arman.

Tidak hanya ITS sendiri, Indonesia Blockchain Center (IBC) juga akan turut memberikan kontribusinya melalui keikutsertaan dalam SBW 2025. Dalam hal ini, IBC akan membantu ITS dan Perkumpulan Gen Indonesia dalam menyebarkan awareness tentang acara tersebut. “Tidak hanya awareness, IBC tentu akan bersinergi kuat dengan ITS dalam hal penyebaran informasi tentang teknologi blockchain,” bebernya.

Kepala PSPI-KP ITS Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng dalam acara penandatanganan surat perjanjian dengan Perkumpulan Gen Indonesia untuk meyelenggarakan SBW 2025

Dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS tersebut turut juga menegaskan, SBW 2025 dapat menjadi parameter jalannya proses perkembangan teknologi blockchain di Indonesia. Hal ini lantaran SBW 2025 tidak hanya menggaet partisipan dalam negeri saja, melainkan antusiasme global juga ditargetkan ikut berpartisipasi.

Menanggapi ambisi dari ITS, Ketua Perkumpulan Gen Indonesia Mercy Tirayoh menyambut dengan antusias jalinan kerja sama ini. Mercy menilai pemahaman mengenai teknologi blockchain diperlukan oleh setiap individu untuk menghadapi perkembangan teknologi global. “SBW 2025 diharapkan menjadi ajang edukasi teknologi blockchain di Indonesia di antaranya untuk anak muda Indonesia,” ungkapnya berharap.

Jajaran tim PSPI-KP ITS, IBC, dan Perkumpulan Gen Indonesia pada penandatanganan LoA pelaksanaan SBW 2025 di Departemen Manajemen Bisnis ITS

Lebih lanjut, Mercy menilai pengetahuan tentang teknologi blockchain memerlukan proses pemahaman yang tidak sederhana. Maka dari itu, SBW 2025 hadir dengan menjadi wadah edukasi teknologi blockchain dengan penyampaian yang beragam dan menarik. “Nantinya akan ada seminar, workshop, hingga sesi business networking yang tentunya mengedukasi,” tambah Mercy.

SBW 2025 digadang-gadang akan menjadi gelaran blockchain terbesar kedua di Indonesia dengan berbagai rangkaian acara yang menarik. Tidak hanya itu, gelaran SBW 2025 akan hadir dengan balutan suasana teknologi dan budaya Nusantara yang apik. SBW 2025 direncanakan akan digelar pada Juni mendatang di Dyandra Convention Center Surabaya. (*)

Reporter: Ahmad Naufal Ilham
Redaktur: Bima Surya Samudra