ITS berkomitmen tetap memprioritaskan kualitas pendidikan dalam kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan
Kampus ITS, ITS News — Menanggapi kebijakan nasional terkait efisiensi anggaran belanja, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengambil langkah strategis agar proses pendidikan dan layanan kemahasiswaan tetap berjalan optimal. Langkah ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana ITS Nomor 3197/IT2.II/B/TU.00.02/III/2025 yang telah diterbitkan pada 12 Maret 2025 lalu.
Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana ITS Dr Ir Machsus ST MT mengungkapkan bahwa surat edaran ini merespons Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD. Hal ini berdampak pada berkurangnya alokasi anggaran ITS dari APBN. “Pemangkasan ini mencapai Rp 41,8 miliar yang berdampak pada Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan ITS,” ungkap Machsus.
Meski demikian, Machsus menegaskan bahwa ITS tetap mengutamakan aktivitas pendidikan, kegiatan kemahasiswaan, dan layanan organisasi. Ia juga menambahkan bahwa kebijakan efisiensi ini tidak akan mempengaruhi gaji maupun honorarium dosen dan tenaga kependidikan (tendik). “Pengadaan media pustaka berlangganan seperti basis data daring, buku elektronik, dan research tools tetap dilaksanakan untuk menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tegasnya.
Lebih lanjut, lelaki kelahiran Bangkalan tersebut memaparkan bahwa kebijakan efisiensi ini diterapkan melalui enam langkah strategis. Dalam hal belanja pegawai, ITS mengoptimalkan pembagian shift kerja guna mengurangi lembur yang tidak efisien. Selain itu, penyesuaian jam kerja dan beban kerja dilakukan untuk meningkatkan produktivitas. “ITS juga mengevaluasi skema pembiayaan pemeliharaan paten, hak cipta, dan desain industri agar lebih tepat sasaran,” tambah Machsus.
Sementara itu, terkait belanja daya jasa, Machsus menyampaikan bahwa ITS menekankan penghematan listrik dengan memaksimalkan pencahayaan alami pada pukul 10.00–16.00 WIB. Penggunaan pendingin ruangan (AC) juga dikendalikan dengan pengaturan suhu pada kisaran 23–26 derajat celsius serta membatasi penggunaan AC di luar jam kerja, kecuali untuk kegiatan yang telah mendapatkan izin. ITS juga membatasi penggunaan lift pada jam tertentu guna menekan biaya operasional.
Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana ITS Dr Ir Machsus ST MT memaparkan tentang kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh ITS
Adapun, untuk menghemat anggaran konsumsi, ITS mengimbau para pimpinan unit kerja untuk tidak menyediakan konsumsi secara berlebihan. Pemberian konsumsi bisa diprioritaskan pada kegiatan yang menunjang proses penyelenggaraan pendidikan dengan mempertimbangkan ketersediaan batasan alokasi anggaran konsumsi di setiap unit kerja. ITS turut mengimbau penggunaan fasilitas internal dengan metode hybrid atau daring, serta beralih ke perangkat promosi digital sebagai langkah hemat biaya dan ramah lingkungan.
Selain itu, kebijakan efisiensi perjalanan dinas mencakup pembatasan perjalanan luar negeri yang hanya diperbolehkan jika bersifat mendesak dengan rekomendasi Kantor Penjaminan Mutu ( KPM) ITS. Perjalanan dinas dalam negeri juga dibatasi, dengan prioritas pada in-house training dan telekonferensi sebagai alternatif rapat. “Rapat kerja di luar kampus dibatasi maksimal satu kali setahun dan di dalam kampus maksimal dua kali setahun,” terang dosen Departemen Teknik Infrastruktur Sipil ITS tersebut.
Dalam aspek belanja modal, ITS meniadakan pembelian kendaraan operasional yang tidak mendesak dan hanya mengadakan peralatan baru jika menunjang pendidikan dan penelitian. Pemeliharaan infrastruktur difokuskan pada perbaikan prioritas dan berisiko tinggi. ITS juga mengurangi kegiatan seremonial, mempercepat digitalisasi administrasi, dan mengutamakan pemasaran digital. Penggunaan jasa Event Organizer (EO) juga dibatasi untuk acara berskala besar yang melibatkan seluruh sivitas akademika.
Langkah-langkah efisiensi yang diterapkan ITS ini sejalan dengan upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDG) 4 mengenai pendidikan berkualitas dan SDG 12 terkait konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab. Dengan memprioritaskan efisiensi tanpa mengorbankan mutu pendidikan, ITS berkontribusi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih berkelanjutan, efisien, dan inklusif.
Melalui kebijakan ini, ITS berharap dapat menjaga stabilitas keuangan tanpa mengganggu aktivitas akademik maupun layanan kemahasiswaan. “Kami berkomitmen untuk memastikan proses pendidikan dan aktivitas kemahasiswaan tetap berjalan optimal meskipun menghadapi penyesuaian anggaran,” pungkas Machsus. (HUMAS ITS)
Reporter: Naurah Fitri
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, Departemen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, ITS News — Menanggapi kebijakan nasional terkait efisiensi anggaran belanja, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengambil langkah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi meloloskan 1.547 calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi
Kampus ITS, Opini — Dalam bulan Ramadan terdapat sebuah malam terselubung yang dimaknai akan dilipatgandakannya pahala kebaikan bagi umat