Dosen SIT Jepang Prof Zhai (kanan) saat memberikan penghargaan Top Inspiring Student kepada mahasiswa Departemen Matematika ITS

Kampus ITS, ITS News — Departemen Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat kerja sama global. Kali ini, semangat kolaboratif ditunjukkan lewat kegiatan Global Project-Based Learning (GPBL) on Mathematical Sciences bersama Shibaura Institute of Technology (SIT) Jepang yang mempertajam penerapan konsep matematika berbasis proyek.

Kepala Departemen Matematika ITS Dr Didik Khusnul Arif SSi MSi mengungkapkan, GPBL atau  kegiatan pembelajaran berbasis proyek global ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis. Peserta dituntut untuk menerapkan konsep matematika dalam menyelesaikan tantangan nyata yang dikemas dalam bentuk proyek. “Mahasiswa diajak untuk berkolaborasi dan menyelesaikan masalah dalam dua proyek utama yang terkait dengan bidang optimasi,” terang Didik.

Kepala Subdirektorat Koordinasi Perkuliahan Bersama (SKPB) ITS ini menjelaskan bahwa proyek pertama berfokus pada optimasi pemanfaatan sumber daya. Peserta diminta untuk membuat kotak terbuka dari selembar kardus dengan memaksimalkan volume dan meminimalkan pemborosan bahan. Kemudian kotak tersebut dianalisis secara teoretis untuk merumuskan perhitungan volume dari bentuk bangun yang berhasil terbentuk.

Prof Subchan SSi MSc PhD dari Departemen Matematika ITS saat membawakan materi optimasi dalam proyek GPBL kedua Design Optimization Formulation di Shibaura Institute of Technology Jepang

Dengan judul Design Optimization Formulation, proyek kedua menekankan perumusan optimasi pada rekayasa desain. Mahasiswa ditantang untuk merancang model matematis yang dapat meningkatkan kinerja suatu sistem dengan tetap memperhatikan fungsi objektif, variabel desain, dan batasan yang ada. “Mahasiswa dilatih untuk menerapkan pendekatan yang sistematis dalam memecahkan masalah rekayasa dengan lebih efektif dan efisien,” terang Didik. 

Berkat kontribusi yang ditunjukkan dalam proyek-proyek tersebut, dua mahasiswa dari Departemen Matematika ITS Muhammad Faishal Makarim dan Vincent Sie berhasil mendapatkan penghargaan Top Inspiring Student. Keduanya menyelesaikan tugas dengan baik dan memberikan inspirasi kepemimpinan yang baik bagi peserta lainnya. “Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa ITS juga memiliki kemampuan unggul yang diakui oleh mata dunia,” papar Didik.

Peserta GPBL on Mathematical Sciences saat berfoto selepas melaksanan kegiatan di Kampus Shibaura Institute of Technology Jepang

Dosen Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Matematika ITS itu memaparkan bahwa kolaborasi internasional antara kedua institut ini turut mengukuhkan peran ITS dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Terutama selaras dengan poin ke-4 Pendidikan Berkualitas dan ke-17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. “Untuk melanjutkan kerja sama, ITS ke depannya akan menyambut kunjungan balasan dari mahasiswa Jepang,” lanjutnya. 

Dengan adanya kegiatan yang berlangsung selama sembilan hari sejak 2 Maret ini, Didik menegaskan pentingnya peran ilmu matematika dalam memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari. Ia berharap, kegiatan kolaborasi ini dapat terus dilaksanakan untuk mengasah keterampilan akademik mahasiswa. “Kerja sama internasional dapat meningkatkan pertukaran ilmu pengetahuan antar universitas di berbagai negara,” tutupnya. (*)

Reporter: A. Rifda Yuni Artika
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono