ITS News

Kamis, 20 Maret 2025
19 Maret 2025, 13:03

Mahasiswa ITS Berbagi Pengalaman Global dalam FS2 2025

Oleh : itsnab | | Source : ITS Online
Kebersamaan peserta dan pemateri dalam acara FS2 yang diselenggarakan oleh ITS Global Engagement

Kebersamaan peserta dan pemateri dalam acara FS2 yang diselenggarakan oleh ITS Global Engagement

Kampus ITS, ITS News Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Global Engagement kembali menghadirkan acara inspiratif bertajuk From Students For Students (FS2). Menghadirkan tiga mahasiswa ITS yang berpengalaman, acara ini menjadi wadah mahasiswa untuk berbagi cerita dan pembelajaran terkait program internasionalisasi, mulai dari pertukaran pelajar, studi ekskursi, hingga internship internasional, Minggu (16/3).

Mahasiswa Departemen Matematika ITS Hanif Fauzul Anam membagikan kisahnya tatkala meraih Global Korean Scolarship (GKS) untuk Student Exchange Fall 2024 di Gyeongsang National University, Korea Selatan. Mulanya, dirinya sempat ragu karena IPK miliknya yang biasa saja sekaligus minim pengalaman internasional. “Berkat dorongan dosen dan motivation letter yang aku bikin, aku pun berhasil lolos,” tuturnya. 

Kendatipun mengalami culture shock dan kendala bahasa pada permulaan, Hanif tetap berusaha beradaptasi dengan mempelajari bahasa Korea secara otodidak dan bergabung komunitas mahasiswa internasional. Bahkan, awalnya dirinya merasa bingung ketika berbelanja atau bertanya kepada orang sekitar. “Tapi aku belajar pelan-pelan hingga malah menikmati prosesnya,” imbuhnya.

Hanif Fauzul Anam saat membagikan ceritanya dalam Student Exchange dengan Global Korean Scholarship (GKS)

Hanif Fauzul Anam saat membagikan ceritanya dalam Student Exchange dengan Global Korean Scholarship (GKS)

Di samping Hanif, Anisa Sabila pun membagikan pengalamannya dalam Lab Internship Intake 2025 di King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (KMITL), Thailand. Masyarakat Thailand yang tidak terlalu mahir bahasa Inggris dan keterbatasan Anisa berbahasa Thai menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Anisa. “Aku pun mempelajari bahasa Thai dasar menggunakan Google Translate dan berusaha berkomunikasi dengan gestur,” kenangnya. 

Pada program yang berfokus pada riset teknologi sistem charging baterai untuk bus elektrik tersebut, Anisa membagikan pengalamannya ketika berkesempatan menjajal alat laboratorium canggih yang tak tersedia di Indonesia. “Aku bisa mencoba peralatan riset yang sebelumnya hanya kulihat di jurnal ilmiah,” ujar mahasiswi Departemen Teknik Mesin Industri ITS. 

Annisa Sabila antusias saat berbagi pengalaman tentang Lab Internship Intake 2025 di King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (KMITL), Thailand.

Annisa Sabila antusias saat berbagi pengalaman tentang Lab Internship Intake 2025 di King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (KMITL), Thailand.

Sementara itu, Mahasiswa Departemen Teknik Transportasi Laut ITS Brayn Wibisono menuturkan pengalamannya ketika mengikuti Communal Study Excursion ke Singapura. Program yang berlangsung selama tujuh hari tersebut mencakup kunjungan ke Port of Singapore Authority (PSA), universitas di Singapura, dan perusahaan teknologi. “Aku hampir menyerah karena keterbatasan biaya, untungnya aku berhasil mencari sponsor dan mendapat dukungan departemen,” ungkapnya.

Ketika berada di Singapura, Brayn teramat terkesan dengan sistem kerja efisien dan kedisiplinan tinggi, utamanya di PSA Company. Dirinya melihat sistem kerja yang terorganisasi dengan baik, tidak ada keterlambatan, dan kedisiplinan tinggi. Brayn menyimpulkan bahwasanya manajemen waktu merupakan kunci keberhasilan di lingkup profesional. “Di Indonesia masih sering terdengar istilah jam karet, sedangkan di sini sangat menghargai waktu,” ujarnya.

Brayn berpesan bahwa program internasional memberikan manfaat besar dalam segi pengembangan diri dan profesionalisme. Selain wawasan akademik dan profesionalisme, program ini juga mengajarkan soft skill dalam beradaptasi dengan lingkungan asing, membangun jejaring internasional, dan budaya kerja global. “Pengalaman ini membuka mataku bahwa dunia itu luas dan banyak peluang menanti,” kata Brayn.

Melalui kegiatan FS2 ini, mahasiswa ITS diharapkan semakin percaya diri untuk mengeksplorasi peluang global. Dengan pengalaman dan kisah inspiratif narasumber, harapannya dapat menjadi pelecut semangat mahasiswa ITS untuk terus mengeksplorasi diri dan menuntut ilmu hingga ke kancah internasional. (*)

 

Reporter: Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaningrum
Redaktur: Mohammad Febryan Khamim

Berita Terkait