Pameran budaya intenasional oleh mahasiswa Belanda di Plaza dr Angka
Kampus ITS, ITS News — Guna menambah wawasan internasional mahasiswanya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar pameran budaya asing bertajuk Global Unity Fair (GUF) Spring 2025. Kegiatan yang mengusung tema Ramadan Feast: The World on a Plate ini dilaksanakan di Plaza dr Angka ITS, Kamis (20/3).
Salah satu penanggung jawab kegiatan Aqilah Gusti Nindira mengungkapkan, kegiatan yang diinisiasi oleh ITS Global Engagement (ITS GE) ini bertujuan untuk memfasilitasi perasaan ingin tahu mahasiswa ITS tentang negara lain. Selain itu, gelaran yang dihadiri oleh 300 peserta ini turut mengenalkan Global Kampong sebagai pintu awal mahasiswa ITS untuk belajar di luar negeri.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa terdapat mahasiswa asing dari delapan negara yang meramaikan GUF tahun ini, di antaranya Komoro, Prancis, Jerman, Malaysia, Belanda, Filipina, Rusia, hingga Zimbabwe. Dalam gelaran ini, mahasiswa yang datang ke pameran budaya asing tersebut dapat mencicipi secara langsung makanan khas dari beberapa negara. “Pun, dilaksanakan buka bersama antara mahasiswa internasional dan ITS dengan konsep lesehan agar bisa saling bercengkerama,” ujarnya
Kelas bahasa Prancis di Global Kampong yang dimentori langsung oleh mahasiswa Prancis
Di samping itu, acara yang diselenggarakan setiap tahun ini turut menghadirkan kelas bahasa Prancis dengan mendatangkan mahasiswa asli Prancis sebagai mentor. Bersama dengan kelas bahasa Prancis, terdapat pemaparan singkat dari Institut Francais Indonesia (IFI) mengenai beberapa kampus di Prancis yang membuka peluang untuk mahasiswa Indonesia berkuliah di sana.
Salah satu mahasiswa yang turut hadir dalam kegiatan ini, Ahmad Husein Al Qomary menuturkan bahwa kegiatan ini membuka cakrawala baru terhadap dunia luar melalui beberapa informasi yang tersaji. Begitu juga, kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa asing berhasil mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya. “Jarang sekali berkomunikasi dengan mahasiswa asing di ITS, sehingga gelaran ini merupakan kesempatan saya untuk berinteraksi dengan mereka,” tuturnya.
Menyepakati pernyataan salah satu pengunjung, Aqilah menambahkan, pameran budaya asing tersebut juga memberi peluang mahasiswa ITS untuk memenuhi Satuan Kredit Ekstrakurikuler Mahasiswa (SKEM) internasional. Adapun,mahasiswa ITS dapat mengambil kesempatan tersebut dengan cara menukarkan bukti catatan hasil interaksi dengan mahasiswa asing mereka ke Stamp4It untuk ditukar dengan SKEM internasional jika telah memenuhi syarat jumlah.
Pembagian takjil kepada peserta pameran budaya internasional ketika menjelang berbuka
Selain untuk menambah wawasan internasional mahasiswa ITS, perempuan yang tergabung dalam Volunteer ITS GE ini berharap, lewat gelaran ini dapat memantik keberanian mahasiswa ITS untuk semakin sering berinteraksi dengan mahasiswa asing. Sehingga, ke depannya mahasiswa ITS dapat menjangkau relasi yang luas. “Dengan adanya acara ini, kami harap dapat meningkatkan ketertarikan mahasiswa ITS untuk belajar di luar negeri” jelasnya optimis.
Adapun, gelaran ini selaras dengan poin Sustainable Development Goals (SDGs) 4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui upaya pameran budaya asing dan kelas bahasa Prancis. Tidak hanya itu, agenda tersebut sesuai dengan poin SDGs 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab karena menggunakan bungkus makanan untuk berbuka dan takjil yang ramah lingkungan. (*)
Reporter: Ahmad Husein Al Qomary
Redaktur: Mifda Khoirotul Azma
Kampus ITS, ITS News – Perkembangan zaman membawa dampak di banyak aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang arsitektur yang
Kampus ITS, ITS News — Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengenalkan teknik ecoprint kepada
Kampus ITS, ITS News — I Putu Evan Priya Saguna, mahasiswa Departemen Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Demi menyemarakkan bulan suci Ramadan, Ramadan di Kampus (RDK)Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar