Dekan FKK ITS dr Lukman Hakim MKes Sp U(K) PhD saat memberikan sambutan pada webinar pengenalan Program Studi Kedokteran dan Teknologi Kedokteran ITS

Kampus ITS, ITS News – Dalam rangka sosialisasi pada calon mahasiswa, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK)Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar webinar untuk memperkenalkan bidang studi di sektor kesehatan. Kegiatan yang mengenalkan kurikulum, prospek kerja hingga program unggulan di prodi kesehatan, Rabu (26/3).

Membuka sesi webinar, Dekan FKK ITS dr Lukman Hakim MKes Sp U(K) PhD menyampaikan, tujuan utama prodi kesehatan di ITS yakni untuk menjembatani perkembangan teknologi dalam dunia kedokteran. “Mahasiswa FKK ITS diharapkan tidak hanya memahami teori dan praktik saja, tapi juga mampu mengoperasikan teknologi dalam bidang kesehatan,” ungkap Dokter Spesialis Urologi itu.

Lukman menambahkan, dalam upaya mengintegrasikan bidang kesehatan dengan teknologi, ITS menawarkan tiga prodi unggulan, yakni Teknologi Kedokteran, Pendidikan Dokter, dan Pendidikan Profesi Dokter. Ketiga prodi tersebut memiliki kurikulum yang telah memenuhi Standar Kompetensi Dokter Indonesia tahun 2012. “Kurikulum ini memastikan lulusan dari FKK ITS memiliki kualitas unggul dan dapat mendukung industri kesehatan,” jelasnya. 

Kepala Prodi Kedokteran ITS dr Endah Indriastuti Sp PK saat menjelaskan kurikulum unggulan berbasis teknologi di prodi Kedokteran ITS

Kepala Prodi (Kaprodi) Kedokteran ITS dr Endah Indriastuti Sp PK menjelaskan, prodi Kedokteran ITS menawarkan kurikulum Kedokteran Pencegahan Berbasis Teknologi yang terintegrasi dengan Standar Nasional Pendidikan Dokter. Penerapannya akan membekali mahasiswa dengan keterampilan dalam menganalisis masalah kesehatan dengan memanfaatkan teknologi. “Sehingga lulusan dari prodi ini dapat berkontribusi dalam pengembangan solusi medis yang lebih efektif dan inovatif,” ujarnya. 

Tidak hanya itu, Endah mengungkapkan bahwa mahasiswa juga dibekali kemampuan dalam melakukan diagnosis kesehatan secara klinis. Dengan pendekatan berbasis teknologi, mahasiswa diajarkan untuk mengintegrasikan data medis, analisis klinis, serta pemanfaatan perangkat teknologi. “Kemampuan ini penting untuk menentukan langkah penanganan medis yang tepat bagi pasien,” tutur Dosen dengan keahlian di Bidang Patologi Klinik itu. 

Kepala Prodi Teknologi Kedokteran ITS dr Shoffi Izza Sabilla SKom saat memaparkan mengenai prospek kerja Prodi Teknologi Kedokteran ITS

Selain prodi Kedokteran ITS, Kaprodi Teknologi Kedokteran ITS dr Shoffi Izza Sabilla SKom juga menjelaskan terkait prodi Teknologi Kedokteran. Shoffi menjelaskan, sarana pembelajaran dalam prodi ini akan melibatkan interaksi langsung dengan pasien di Rumah Sakit. Mahasiswa akan berkesempatan untuk mengunjungi delapan stase rumah sakit selama satu bulan. “Sehingga memberikan pemahaman mengenai alat-alat dan teknologi dalam dunia medis,” jelasnya.

Alih pengetahuan mahasiswa tidak hanya dilakukan melalui pembelajaran dalam negeri saja, Shoffi mengungkapkan bahwa peluang internasionalisasi bagi mahasiswa akan terbuka dengan sangat lebar. FKK ITS menyediakan berbagai program, seperti public lecture, study visit, dan kerja sama riset dengan berbagai universitas mancanegara. “FKK ITS telah menjalin kerjasama dengan berbagai negara seperti Belanda, Thailand, dan Australia,” terangnya.

Shoffi berharap, pemaparan yang disampaikan dalam webinar pengenalan FKK ITS ini  dapat membuka wawasan para calon mahasiswa mengenai pengalaman belajar di FKK ITS. Ia mengungkapkan bahwa melalui berbagai fasilitas, kurikulum, dan program unggulan, FKK ITS dapat menjadi pilihan yang tepat untuk berkarier di Bidang Kesehatan. “Kesempatan untuk bergabung di FKK ITS terbuka lebar melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) mendatang hingga seleksi mandiri,” tutupnya. (*)

Reporter: Hani Aqilah Safitri
Redaktur: Ricardo Hokky Wibisono