Graciella Eleonora Joyvita (kiri) sebagai wisudawan sarjana terbaik saat menerima ijazah dari Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD pada gelaran Wisuda ke-131 ITS

Kampus ITS, ITS News — Berbagai liku di dunia perkuliahan tak menghalangi dua wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yakni Graciella Eleonora Joyvita sebagai wisudawan sarjana terbaik dan Samuel Adi Nugroho sebagai wisudawan sarjana terapan terbaik. Keduanya resmi diwisuda pada helatan Wisuda ke-131 ITS di Grha Sepuluh Nopember ITS yang dilaksanakan selama dua hari, mulai Sabtu (12/4) lalu.

Wisudawan sarjana terbaik yang kerap disapa Grace tersebut berhasil menyelesaikan studinya di Departemen Studi Pembangunan, Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna yakni 3,96. Tak hanya itu, ia juga berhasil menyelesaikan perkuliahannya satu semester lebih cepat, yakni hanya dalam waktu 3,5 tahun.

Dalam mengemban ilmunya, gadis kelahiran 2003 ini memilih banyak terlibat dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat. Termasuk di antaranya ketika magang di Divisi Distribusi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya. “Di sana saya banyak terjun langsung ke lapangan untuk tahu permasalahan di masyarakat,” jelasnya.

Graciella Eleonora Joyvita (tiga dari kanan) dalam kegiatan turun lapangan pada kerja praktik bersama masyarakat

Berbagai kegiatan tersebut mendorongnya untuk menyelesaikan tugas akhir (TA) lebih cepat dengan topik ekonomi sosial yang didapat dari pengalamannya. Dalam TA-nya, wisudawati yang telah berhasil diterima bekerja di ESA Sampoerna Group tersebut meneliti dampak harga bahan pokok dan intervensi program pengendalian harga terhadap kesejahteraan masyarakat. “Ilmu dan pengalaman tersebut juga yang membantu saya untuk menyelesaikan masa studi ini,” tutur Grace bangga.

Pun demikian dengan Samuel dari Departemen Teknik Mesin Industri, Fakultas Vokasi ITS ini juga berhasil memperoleh IPK tertinggi 3,74 dari rumpun diploma. Kali ini, pemuda asal Klaten tersebut mengaplikasikan ilmu perkuliahannya dengan menggeluti antusiasmenya dalam bidang riset sebagai Head of Vehicle Dynamics di ITS Team Sapuangin.

Samuel Adi Nugroho setelah dikukuhkan dan resmi sebagai sarjana terapan pada Wisuda ke-131 ITS

Kegigihannya ini berhasil membawanya meraih berbagai prestasi internasional yang membanggakan nama kampus dan Indonesia. Bersama timnya, Samuel sukses mendapatkan juara pertama pada lomba mobil hemat energi se-Asia dan juara pertama pada regional championship dalam ajang Shell Eco-marathon Asia-Pacific & Middle East tahun 2023 dan 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok hingga juara 3 pada gelaran Driver’s World Championship 2023 di India.

Samuel Adi Nugroho (paling depan kiri) bersama Tim Sapuangin ITS saat meraih juara dalam ajang Shell Eco-marathon Asia-Pacific & Middle East 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Samuel mengaku, berbagai pengalaman yang ia dapat selama perkuliahannya tersebut sangat berguna dalam memahami dunia kerja nantinya. Dari sana, ia belajar langsung dalam mengelola proyek, bekerja dalam tim, serta memahami tantangan dalam industri manufaktur dan otomotif. “Berbagai keahlian teknis yang aplikatif juga bisa jadi modal berharga untuk di dunia kerja ke depannya,” ungkapnya.

Wawasan dalam perjalanan yang didapat Grace dan Samuel di Kampus Pahlawan ini telah banyak memberikan keduanya bekal dalam menghadapi kehidupan setelah lulus. Hal ini juga turut mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 terkait Pendidikan Berkualitas. Keduanya juga berpesan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam menemukan potensi diri dan berbagai peluang yang bisa berdampak ke masyarakat luas. (HUMAS ITS)

Reporter: Bella Ramadhani