ITS News

Sabtu, 10 Mei 2025
21 April 2025, 12:04

Kartini Masa Kini, Perempuan Menjadi Pemimpin Tanpa Batas

Oleh : itsnab | | Source : ITS Online
Ilustrasi sosok kartini yang telah membuka kemerdekaan bagi perempuan

Ilustrasi sosok kartini yang telah membuka kemerdekaan bagi perempuan

Kampus ITS, Opini — Di era ini, perempuan dipercayai tidak lagi hanya menjadi pengikut atau pelengkap, tetapi berperan sebagai pemimpin di berbagai bidang. Dalam hal memperingati Hari Kartini, mari sejenak mengingat kembali perjuangan perempuan. Bahwasanya, penyadaran mengenai isu kesetaraan dan pemberdayaan perempuan adalah proses yang terus berjalan.

Sebagai contoh akan partisipasi aktif perempuan, dapat dilihat dari munculnya banyak pemimpin muda perempuan di kampus dan komunitas. Di lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sendiri misalnya, perempuan tidak jarang menduduki posisi strategis menjadi ketua himpunan mahasiswa, koordinator tim riset, hingga pemenang kompetisi berskala nasional.

Tak sampai disitu, bentuk kepemimpinan perempuan saat ini tidak hanya berbentuk formal. Di media sosial, banyak perempuan muda menjadi content creator yang berpengaruh, menyuarakan pentingnya kesetaraan, inklusivitas, dan pemberdayaan. Akun-akun seperti @perempuanberkisah dan @perempuaninovasi pun menjadi ruang advokasi yang digerakkan oleh anak muda perempuan.

Akun @perempuanberkisah sebagai representatif wadah yang menyuarakan peran dan hak perempuan

Akun @perempuanberkisah sebagai representatif wadah yang menyuarakan peran dan hak perempuan

Lebih dari itu, perempuan kini aktif di bidang-bidang yang sebelumnya didominasi laki-laki. Di dunia teknologi dan sains, misalnya, banyak perempuan muda menjadi pengembang perangkat lunak, peneliti AI, hingga pendiri startup berbasis teknologi. Di bidang politik, nama-nama seperti Tsamara Amany muncul sebagai representasi perempuan muda yang percaya diri menyampaikan gagasan dan berkontribusi dalam pengambilan kebijakan publik.

Meski demikian, perjalanan perempuan dalam memimpin tidak selalu mudah. Diyakini atau tidak, saat ini masih ada bias yang meragukan kapasitas perempuan, komentar merendahkan, hingga tekanan untuk membuktikan diri dua kali lipat dibandingkan laki-laki. Bahkan, tidak sedikit perempuan yang harus menghadapi tuntutan peran ganda menjadi mahasiswa atau pekerja sekaligus mengurus keluarga. 

Tsamara Amany sebagai salah satu representatif perempuan yang mau bersuara tentang peran perempuan di dunia industri

Tsamara Amany sebagai salah satu representatif perempuan yang mau bersuara tentang peran perempuan di dunia industri

Walau begitu banyak perempuan tetap memilih untuk melangkah maju. Keberanian perempuan untuk terus melangkah inilah yang menjadi roh Kartini masa kini. Perlu dipahami bahwa kepemimpinan bukan lagi tentang dominansi, tetapi tentang kemampuan menginspirasi dan menghadirkan perubahan. 

Menjadi pemimpin tidak harus berada di posisi paling tinggi, tetapi mampu menggerakkan dan membawa dampak. Maka dari itu, penting bagi masyarakat dan institusi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perempuan untuk tumbuh dan memimpin tanpa takut, tanpa dikekang stereotip. Karena ketika perempuan diberi ruang, mereka tidak hanya berdiri, tetapi juga menerangi jalan bagi yang lain.

Kartini adalah mereka yang hadir di ruang-ruang modern, dari kampus, dunia kerja, hingga dunia maya. Di era sekarang, perempuan telah membuktikan bahwa mereka bukan hanya penerus Kartini, tetapi juga pencipta perubahan masa depan. Sudah saatnya kita tidak sekadar mengenang Kartini, tapi juga memastikan lebih banyak perempuan bisa berdiri sejajar dan memimpin, dimanapun dan kapanpun.(*)

 

Ditulis oleh:
Nabila Rahadatul
Departemen Sistem Informasi
Angkatan 2023
Reporter ITS Online

Berita Terkait