Ustadzah Asmarani Rosalba memaparkan materi pada Ramadan Public Lecture RDK 46 ITS di Masjid Manarul Ilmi ITS
Kampus ITS, ITS News — Demi menyemarakkan bulan suci Ramadan, Ramadan di Kampus (RDK)Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Public Lecture oleh Ustadzah Asmarani Rosalba. Kegiatan dengan tema Perempuan Literat, Peradaban Bermartabat: Refleksi Muslimah Masa Kini ini membahas pentingnya budaya membaca di era digital saat ini.
Mengawali kajiannya, perempuan yang bernama pena Asma Nadia ini menekankan bahwa muslim maupun muslimah harus selektif dalam mencari informasi di media sosial. Salah satu caranya dengan mencari informasi dengan sumber yang terpercaya. “Jangan sampai kita asal menyebarkan tanpa mengetahui kebenaran sumbernya lebih dahulu,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, meskipun teknologi saat ini memudahkan akses informasi, seorang muslim sebaiknya tidak meninggalkan budaya membaca. Menurutnya, dengan kemudahan akses informasi saat ini, seharusnya masyarakat dapat lebih cepat menerima berita dan kondisi terkini. “Teknologi harus dimanfaatkan, bukan malah membuat ketergantungan,” tutur perempuan kelahiran 1972 itu.
Bagi penulis Novel Assalamualaikum, Beijing! ini, membaca bukan hanya sekadar aktivitas mengisi waktu luang namun salah satu langkah awal dari sebuah perubahan. Dari membaca, seseorang dapat memahami berbagai perspektif dan memperoleh pengetahuan mendalam tentang berbagai bidang. “Membaca dapat membentuk karakter dan membuka jalan seseorang menuju masa depan yang lebih cerah,” tegas Asma.
Ustadzah Asmarani Rosalba bertanya kepada salah satu peserta pada Ramadan Public Lecture RDK 46 ITS di Masjid Manarul Ilmi ITS
Selain itu, Asma juga menyoroti pentingnya literasi dalam membentuk peradaban yang bermartabat. Baginya, perempuan memiliki peran sentral dalam membangun generasi yang literat dan berakhlak mulia. “Dengan literasi yang baik, perempuan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus,” ujarnya.
Mengingat saat ini adalah bulan Ramadan, perempuan kelahiran Jakarta ini turut mengajak para muslimah untuk memanfaatkan bulan suci sebagai momentum meningkatkan literasi dan mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. “Mari kita jadikan bulan ini sebagai waktu untuk membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ajaknya.
Melalui kegiatan ini, Asma berharap dapat memberikan dampak positif dan mendorong masyarakat untuk menjadi pribadi yang literat dan berakhlak mulia. “Semoga dari kajian ini masyarakat dapat memahami pentingnya budaya membaca dan terinspirasi untuk menjadi agen perubahan yang positif,” tuturnya menutup kajian. (*)
Reporter: Khaila Bening Amanda Putri
Redaktur: Gandhi Kesuma
Kampus ITS, ITS News – Era digital mendorong perubahan bisnis yang lebih dari sekadar digitalisasi, melainkan transformasi menyeluruh operasi
Kampus ITS, Opini – Perayaan Hari Raya Idul Fitri tak pernah luput dari tradisi halalbihalal yang melekat pada budaya
Kampus ITS, Opini — Setiap tahun, lebaran selalu identik dengan tradisi mudik. Bagi banyak perantau, momen ini menjadi waktu
Kampus ITS, ITS News – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Manarul Ilmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) saat peringatan Nuzululqur’an