ITS News

Jumat, 16 Agustus 2024
15 Desember 2010, 21:12

Kali Pertama, ITS Anugerahkan Gelar Doktor Kehormatan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

“Setahu saya Hermawan Kartajaya adalah tokoh internasional kedua yang bergelar Doktor Honoris Causa setelah Presiden SBY,” ujar Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD dalam sambutannya. Probo juga menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya ITS memberikan gelar doktor kehormatan.

Sosok Dr (HC) Drs Ec Hermawan Kartajaya MSc FCIM (UK), kian mengukuhkan dirinya sebagai ahli di bidang marketing. Namanya tak hanya dikenal di kancah nasional, sederet penghargaan internasional pun pernah didapatnya. Misalnya saja, ia pernah terdaftar dalam The 50 Gurus Who Have Shaped the Future of Marketing in The World.

Siapa sangka pria kelahiran Surabaya, 18 November 1947 ini pernah mengenyam pendidikan di Teknik Elektro ITS. “Kata ibu saya dulu, orang pinter kuliahnya di ITS,” ujarnya diikuti derai tawa hadirin. Karena itulah, Hermawan lebih memilih memasuki ITS, saat dirinya juga diterima di perguruan tinggi lainnya. Meski pada akhirnya ia memilih tidak menuntaskan pendidikannya di kampus perjuangan ini.

Hermawan juga bercerita bahwa ia belajar konsep marketing langsung dari sang ahli, yaitu nabi Muhammad SAW. "Setau saya, Muhammad adalah satu-satunya nabi yang menerapkan konsep marketing," ujar Hermawan sembari terseyum. Ia juga menceritakan pengalaman masa mudanya, prinsip disiplin yang ditekankan ayahnya terbukti sangat berguna.

Kecintaannya pada dunia marketing, ternyata berbuah manis. Meski berasal dari keluarga ekonomi lemah, Hermawan tetap gigih meneruskan pendidikannya hingga bangku kuliah. Hasilnya, di tahun 1985, ia berhasil lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya.

Hingga kini, sudah banyak buku marketing yang ditulis Hermawan dan diterjemahkan ke lebih dari dua puluh bahasa. Kepiawaiannya dalam memaparkan berbagai konsep pemasaran secara sederhana menjadi ciri khas pria satu ini. “Texbook empat ratus halaman, sebenarnya cukup dijelaskan hanya dengan dua gambar ini,” terangnya  sambil menunjukkan slide presentasi berisi dua gambar.

“Konsep pemasaran hanya ada tiga, yakni simplification, redefinition, dan futurization,” ujar Hermawan mantap dalam pidatonya. Dijelaskan lebih jauh oleh pemilik MarkPlus ini, strategi pemasaran sudah seharusnya disederhanakan. “Intinya, kenali competitor,company, change, dan customer anda,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Hermawan tak lupa mengucapkan terima kasih pada ITS yang telah menganugerahkan gelar doktor kehormatan. “Sangat berarti buat saya. Harvard saja belum berani memberikan gelar ini. Berarti ITS lebih hebat dari Harvard ya,” guyon Hermawan yang tak pelak mengundang tawa dari para hadirin.

“ITS bagi saya adalah simbol inclusivity,” ucapnya. Karena itulah Hermawan berharap nantinya, ia dapat memberikan manfaat, tak hanya bagi Indonesia tapi juga dunia internasional. (fi/m7/az)

Berita Terkait