Gedung Grha tampak lebh riuh dari biasanya. Pengumuman peraih juara tiap bidang lah yang menjadi alasannya. Tiap peserta yang terdiri dari 34 Perguruan Tinggi (PT), mengunggulkan almamater masing-masing untuk menggondol posisi pertama. Sebab dengan begitu, kampus mereka lah yang akan mendapatkan piala bergilir tersebut.

Untuk lomba piranti cerdas sendiri, juara pertama diraih tim bernama Al Fath dari Universitas Indonesia (UI). Posisi kedua disusul oleh Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) dengan tim fluks supernya. Dan juaara ketiga diraih ITS lewat tim Trisun.

Dikatakan Heroe Wijanto, salah satu juri lomba piranti cerdas, kreativitas dan kecerdasan peserta di bidang ini sudah beragam. Terutama bagi juara, karya mereka harus benar-benar bisa memberikan impact factor bagi masyarakat. ”Karya-karya ini harus segera diaplikasikan,” ujar Wakil Rektor bidang akademik dan kemahasiswaan Institut Teknologi (IT) Telkom.

Lain lagi dengan lomba pemrograman, Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih juara pertama. Sedangkan, juara kedua dan ketiga, masing-masing diraih UI dan Universitas Bina Nusantara. Hasil tak jauh berbeda juga nampak di lomba penggalian data. UI, ITS, dan ITB mendominasi tiga juara teratas.

Sementara untuk lomba kemanan jaringan, ITS patut berbangga meraih juara pertama lewat Bernard Bear. Juara kedua dan ketiga masing-masing ditemmpati oleh ITB dan IT Telkom. ”Ini termasuk lomba yang sulit. Bersyukur kita bisa meraih juara,” tutur Ir Muchammad Husni MKom, Dosen Jurusan Teknik Informatika yang bertindak sebagai juri lomba tersebut.

Mengenai lomba aplikassi, lagi-lagi ini menjadi milik UI. Hasil tersebut disusul dengan posisi Politeknik Negeri Batam sebagai juara kedua dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai juara ketiga. Hasil berbeda juga tampak pada lomba permainan bisnis. Juara pertama dan ketiga diraih ITB, sedangkan, juara kedua diraih ITS.

Namun, pada lomba pengembangan permainan, ganti ITS yang kembali mendominasi. Juara satu dan tiga telah diraih. Juara kedua pun jadi milik ITB. Hasil lomba desain pun serupa. Hanya saja, juara kedua ditempati UGM. Dominasi pun masih berlanjut di lomba karya tulis ilmiah TIK. ITS mampu mendapat juara pertama dan kedua. Sementara ITB  berada di posisi ketiga.

Selain lomba utama, dalam Gemastik ini diberikan pula penghargaan khusus the most inspiring team yang diraih oleh Politeknik Caltex Riau. "Tim ini menarik perhatian juri. Mereka finalis lomba desain web," tutur Husni. Tak hanya itu, penghargaan bidang poster juga turut diberikan. Lagi-lagi ITS berhasil meraih juara poster lewat tim Arcobaleno yang sebelumnya didaulat sebagai juara lomba desain web.

Berdasarkan hasil yang telah dirapatkan 34 juri, ITS pun mendapat penghargaan sebagai juara umum. Dimana torehan juara setaraf medali yang diperoleh adalah empat emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Posisi runner up diraih UI yang sebelumnya telah menjadi juara umum Gemastik III. Sedangkan, posisi ketiga ditempati ITB.

"Ini seperti hadiah untuk kerja keras semua pihak," ungkap Husni. Dengan raihan ini, ia berharap ITS bisa terus mengembangkan dunia TIK. Tak lupa, ia bersama tim ITS juga berharap ITS akan memperoleh hasil lebih baik lagi di Gemastik V yang akan diselenggarakan di ITB. (esy/fi)