Adanya Surat Keputusan (SK) Rektor tentang pelarangan pengkaderan tidak membuat ormawa ITS keder. Buktinya hari Rabu (22/8) sekitar pukul 13.30 WIB di lapangan depan perpustakaan sejumlah organisasi mahasiswa ITS (Senat Mahasiswa, BEM, HMJ, dan LMF) mengadakan penyambutan mahasiswa baru (baca: Welcome Party).

Acara yang bisa dibilang show of force ormawa ITS ini dihadiri oleh 500-an mahasiswa baru dari 19 jurusan. Antara lain Teknik Informatika, D3 Mesin, Teknik Fisika, Teknik Kelautan, D3 Sipil, Poltek Kapal, D3 tekkim, Poltek elektronika, teknik perkapalan, Arsitektur, Teknik Industri, dll.

Welcome Party yang diawali dengan pembukaan, lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne ITS, Padamu Negeri dan Maju tak gentar. kemudian dilanjutkan dengan orasi dari Presiden BEM, Danar Surya Wiranegara, dan ditutup dengan pembacaan doa dan pengucapan Sumpah mahasiswa.

Sebelumnya pihak Rektorat telah mengantisipasi masalah welcome Party akbar ini dengan mengeluarkan SK tertanggal 22 agustus 2001, yang memberitahukan kepada seluruh ketua jurusan untuk segera memulangkan mahasiswa baru karena acara Informasi Perguruan Tinggi (IPT) telah berakhir. Sedangkan bentuk acara di luar IPT adalah illegal. "Siapa bilang hal ini illegal. Ini murni kegiatan penyambutan Elemen organisasi mahasiswa kepada adik-adiknya," tandas Danar Surya Wiranegara (23), Presiden BEM ITS kepada ITSOnline.

Ditanya mengapa diadakan acara ini? "Hal ini merupakan suatu bukti bahwa elemen organisasi mahasiswa tidak mati," jawab Danar. Selain itu Danar yang juga tercatat mahasiswa tingkat akhir jurusan Teknik Lingkungan ini juga menjelaskan kepada maba tentang posisi dan peranan mahasiswa serta independensi ormawa ITS.

Sebelum acara berlangsung juga terdengar yel-yel dari jurusan-jurusan. "Welcome Party ini merupakan bukti keintegralan ormawa ITS dan juga menunjukkan kepada maba kepluralan ormawa ITS," sambung Zulkarnain Setyo P.(21), Kepala Departemen PSDM BEM ITS. Zul, yang juga mahasiswa Teknik Fisika ini menambahkan bahwa BEM, SM maupun HMJ-HMJ coba membuktikan kepada pihak Rektorat maupun maba kalau mereka siap melaksanakan pengkaderan. (rie/tin)