Mahasiswa adalah komunitas yang majemuk, karena di dalamnya ada berbagai macam perbedaan yang mungkin cukup besar. Baik latar belakang, kebudayaan maupun bahasa sehari-hari yang mereka gunakan. Hal ini terlihat jelas dari penampakan yang ditunjukkan oleh mahasiswa daerah. Akan tetapi hal itu bukan suatu hambatan untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Bagi mereka yang berasal dari luar daerah, ada suatu forum komunikasi tersendiri yang didalamnya adalah mahasiswa dan mahasiswi dari daerahnya masing-masing.

Umumnya kerja mereka diawali pada waktu penerimaan mahasiswa baru. Dimana para senior yang telah tergabung lebih dahulu memberikan informasi tempat kos untuk mahasiswa baru yang sedaerah asal. Dari sinilah kemudian program kerjanya berkembang, diantaranya membantu siswa-siswi SMU dari daerahnya untuk diselenggarakannya Try Out UMPTN.

Awal perkuliahan, anggota lama bertugas untuk mendata mahasiswa dan mahasiswi sedaerah yang diterima di Surabaya. Kemudian mengadakan pertemuan, semacam welcome party untuk mahasiswa baru sekaligus untuk perkenalan bahwasanya ada perkumpulan mahasiswa daerah di Surabaya. Kemudian diikuti dengan pembahasan program kerja.

Seperti FOKALS (Forum Komunikasi Mahasiswa Mataram di Surabaya) terbentuk atas dasar satu daerah dan keinginan membangun daerah. "Disamping itu FOKALS dijadikan sebagai media silaturahmi mahasiswa Mataram yang ada di Surabaya ", tambah Ari, ketua III FOKALS.

Dari rasa satu daerah itulah kemudian diadakan suatu kegiatan yang memang tujuannya untuk kampung halaman, seperti bakti sosial berupa sunatan massal. Dan expo (yang masih sebuah rencana) bertujuan untuk mempromosikan daerah kepada masyarakat Surabaya. Mujurnya, FOKALS mendapatkan dana dari pemda tingkat II Mataram.

Lain Ari lain pula dengan Toby sekretaris umum MBP (Mahasiswa Bona Pasogit- Medan). Terbentuknya MBP bukan hanya bagi mereka yang berasal dari Sumatra Utara saja. Melainkan juga diperuntukkan bagi mereka yang ada kedekatan dengan Sumatra Utara. "Maksud saya MBP diperuntukkan untuk mereka yang ada rasa kedekatan dengan Sumatra Utara, baik mereka yang mempunyai orang tua dari Sum-Ut walaupun mereka besar di daerah lain. Atau mungkin hanya sekedar mempunyai kedekatan secara emosional dengan Sum-Ut", jelas Toby. Misi mereka adalah untuk membentuk suatu jaringan yang baik khususnya mahasiswa Bona Pasogit yang berada di Surabaya.

Program kerjanya hampir sama dengan FOKALS, hanya saja saat ini MBP sedang mempersiapkan untuk menyambut HUT-nya yang ke 10. Pada HUT yang ke-10 ini anggota MBP mempersiapkan serangkaian acara. Diantaranya olah raga, sarasehan, dan akan ditutup dengan seminar manajemen bisnis IT, yang rencananya akan dilaksanakan Nopember.

Bagaimana dengan perkumpulan mahasiswa daerah lainnya? Adakah sesuatu yang telah disumbangkan bagi daerahnya?(yud/sa)