Workshop Seni sengaja disuguhkan di ITS Expo untuk mengangkat kembali kerajinan-kerajinan tangan tradisional yang ada di Indonesia. Astari Larasati, salah satu panitia, mengatakan bahwa dengan workshop ini pengunjung dapat belajar cara membuat sebuah kerajinan tangan dengan gratis.

Berbagai workshop seni yang dihadirkan pun menuai antusiasme pengunjung. Di antaranya, cukil kayu, stensil, etsa, pembuatan keramik, dan drawing. ”Setiap hari akan ada satu kerajinan baru, mulai Selasa (23/4) akan ada batik, rajut, paper toys, dan banyak lagi,” ungkap Astari.

Kerajinan yang cukup membuat banyak orang tertahan di tempat tersebut untuk belajar lebih dalam adalah kerajinan cukil kayu. Kerajinan ini dimulai dengan membuat sketsa di atas papan kayu, mencukil kayu, lalu mengamplasnya menggunakan bahan semacam sablon. Terakhir, dicetak di atas media yang diinginkan. Untuk hasil maksimal, hasil cetakan tersebut dikeringkan sehari semalam.

Dengan telaten, Boni Wijaya, salah satu pengrajin cukil kayu mengajarkan langkah-langkah itu kepada setiap pengunjung yang datang. Antusiasme pengunjung pun cukup tinggi. Beruntung, mereka telah memprediksi hal itu. Dua buah papan besar yang dipotong kotak-kotak kecil pun telah mereka persiapkan untuk pengunjung yang ingin mencoba. ”Setiap kali komunitas kami membuka workshop selalu ramai karena banyak yang suka, jadi kami sudah prepare,” jelasnya.

Diceritakan Boni, ITS Expo bertemu dengan mereka saat para anggota komunitas yang sudah berjalan dua tahun ini di Universitas Airlangga (UA). Mendapat tawaran dari ITS Expo, mereka antusias karena ingin mengenalkan kerajinan ini lebih luas lagi cakupannya. ”Kebetulan kami belum pernah ke ITS,” ujarnya sambil bergurau.

Hanya berniat untuk edukasi, dalam workshop ini mereka tidak mengambil keuntungan sama sekali. Padahal, mengajarkan pengunjung tentang pembuatan kerajinan ini memang bukan hal yang mudah, pasalnya beberapa kali ia harus mendekati satu per satu pengunjung untuk menjelaskan. ”Tapi memang sudah niatnya untuk pembelajaran, dan ini memang hal yang kami sukai,” tuturnya.

Ira Cahyaning Putri, salah seorang pengunjung yang sedang mencoba kerajinan cukil kayu ini mengakui bahwa ia baru pertama kali mencoba kerajinan tersebut. Bahkan ia pun baru pertama kali tahu ada pameran kerajinan seperti yang ada di ITS Expo ini. ”Sangat menarik, dan membuat saya tertahan cukup lama di sini untuk belajar,” komentar mahasiswi Jurusan Biologi Universitas Airlangga. (fin/esy)