Sebagai bentuk penghargaan terhadap ITS dalam bidang pendidikan. PT Schlumberger Indonesia memberikan hibah kepada Program Studi Sistem Informasi (FTIf) dan Politeknik Perkapalan. Hibah sebesar 10 ribu dolar untuk masing-masing jurusan tersebut.
Penyerahan hibah tersebut diserahkan langsung oleh Picrre Bismuth, Pimpinan PT Schlumberger Internasional kepada Rektor ITS, Prof.Ir. Soegiono dan disaksikan oleh beberapa pimpinan ITS yang lainnya.
Pada penyerahan hibah ini, pihak Schlumberger tidak menargetkan sesuatu apapun. Hal ini disampaikan oleh Doddy Samperuru, staf dari PT Schlumberger Indonesia. Menurutnya, pemberian hibah ini merupakan sebagai bentuk hadiah atas baiknya kualitas mahasiswa ITS. "Buktinya kalau tidak baik mana mungkin banyak mahasiswa ITS yang diterima di Schlumberger," ujarnya.
Disamping itu, untuk memperoleh hibah ini masing-masing jurusan telah diseleksi terlebih dahulu dan proses penyeleksian ini berlangsung kira-kira 5 bulan. "Pada bulan September yang lalu keputusan itu sudah turun dari pusat Schlumberger di Perancis," ungkapnya.
Sedangkan dari Direktur Politeknik Perkapalan, Ir. Soegianto, mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan hibah ini untuk menambah peralatan atau kebutuhan dari laboratorium yang telah ada. Kebutuhan tersebut akan diutamakan untuk mendukung proses belajar dari mahasiwa tentang pengoboran minyak khususnya. Hal itu bisa berupa peralatan multimedia atau buku-buku. "Dengan hibah ini kami berharap agar mahasiswa dari politeknik perkapalan dapat mengetahui bagaimana pengeboran minyak bumi khususnya," jelasnya saat ditemui setelah penyerahan hibah.
Untuk itulah pihaknya akan merealisasikan hibah tersebut dalam kurun waktu 2 bulan ini. Karena dana hibah yang berikan oleh Schlumberger sudah diterima 50 persen. Dan 50 persennya akan diserahkan beberapa hari lagi. "kami sudah menerima 50 persen, kemungkinan dalam beberapa waktu kemudian akan diturunkan lagi. Karena dengan cepatnya turunnya dana ini kami semakin cepat merealisasikan," katanya.(rom/bch)
Kampus ITS, Opini — Tamu baru telah hadir mengetuk setiap pintu rumah, ialah 2025. Seluruh dunia menyambutnya dengan penuh
Kampus ITS, Opini — Pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelas persen menjadi 12 persen mulai
Kampus ITS, ITS News — Metode pengusiran hama konvensional menggunakan kaleng tidak lagi relevan dan optimal. Merespons permasalahan tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Panel surya yang umumnya diletakkan di bagian atap bangunan menyebabkan posisinya sulit dijangkau untuk dibersihkan.