Ironis sekali PIMITS di hari ketiga, Rabu 14/11/01 kemarin. Mungkin karena di hari kedua AKSI kurang maksimal tampilannya, maka panitia berusaha untuk memperbaikinya di hari ketiga, tapi malah membuat masalah baru.
Di hari kedua PIMITS atau hari pertama AKSI, penampilan band-band kurang begitu optimal dikarenakan keadaan gedung yang memang tidak mendukung dan kurangnya kesiapan cek sound-nya. Karena itulah panitia PIMITS berusaha untuk memperbaikinya, sebab acara AKSI sudah bisa dipastikan akan dipadati pengunjung (lagi).
Setelah PRIMA tampil seluruhnya, panitia bersiap melakukan cek sound. Kemudian sekitar pukul 17.40 mereka (panitia, red) memainkan lagu dengan menggunakan perlalatan band yang ada. Padahal pada saat itu banyak yang melaksanakan ibadah shalat Maghrib di lantai 2, yang berada tepat di atas panggung.
Tetapi sepertinya panitia tidak mengindahkan hal tersebut, mereka tetap bermain sambil menanyakan penonton apakah sound-nya sudah terdengar baik apa tidak. Sampai-sampai ada salah satu pengunjung yang nyletuk, "Buyar-buyar, wayahe shalat Maghrib, rek !(bubar-bubar ini waktunya shalat Maghrib !)"
Setelah memainkan 3 buah lagu, mereka baru turun dari panggung. (yud/li)
Kampus ITS, Opini — Tamu baru telah hadir mengetuk setiap pintu rumah, ialah 2025. Seluruh dunia menyambutnya dengan penuh
Kampus ITS, Opini — Pemerintah berencana menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari sebelas persen menjadi 12 persen mulai
Kampus ITS, ITS News — Metode pengusiran hama konvensional menggunakan kaleng tidak lagi relevan dan optimal. Merespons permasalahan tersebut,
Kampus ITS, ITS News — Panel surya yang umumnya diletakkan di bagian atap bangunan menyebabkan posisinya sulit dijangkau untuk dibersihkan.