Pembantu Rektor II ITS, Dr Ir M Faqih PhD menjelaskan, ITS telah merencanakan program pembangunan gedung asrama baru ini sejak dulu. Hal ini lantaran sembilan gedung yang terdiri dari lima asrama lama dan empat asrama baru, belum mampu menampung seluruh mahasiswa baru yang jumlahnya mencapai 3800 mahasiswa. ‘Saat ini daya tampung asrama hanya 1300 mahasiswa. Sehingga rencana ini perlu secepatnya terealisasi,” tutur Faqih.

Pembangunan gedung asrama ini direncanakan akan dibangun secara bertahap. Lokasinya berada di sebelah asrama yang sudah ada . “Lima asrama yang baru akan dibangun dengan empat sayap setiap towernya,” tutur Faqih sambil menunjukan gambar rancangan bangunan tersebut.

Sayangnya, belum ada tanggal pasti kapan pembangunan gedung tersebut mulai dilaksanakan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan sumber dana pembangunan yang tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Melainkan, berasal dari hibah dari perusahaan melalui program CSR dan sumbangan dari alumni.

Sejauh ini, kata Faqih, ITS sudah gencar mempresentasikan rencana pembangunan ini kepada perusahaan yang akan bekerja sama dengan ITS seperti PT Semen Indonesia. ”Alhamdulilah, rencana kami mendapat tanggapan positif dari pihak PT. Semen Indonesia sehingga kami berharap rencana ini bisa segera terealisasi,” ujarnya.

Kepala Perencanaan dan Pembangunan Fisik Badan Perencanaan dan Pembangunan ITS (PPF BPP ITS), Wahyu Setyawan ST MT menambahkan, fasilitas di dalam asrama yang baru nantinya tidak akan jauh berbeda dengan asrama lama. ”Fasilitasnya kami buat sama yaitu kamar mandi dalam, meja belajar dan tempat tidur,” jelas Wahyu saat ditemui diruang PPF BPP ITS.

Program Pendidikan Karakter
Tak hanya soal kebutuhan kamar semata, pembangunan asrama ini akan menjadi satu langkah ITS untuk membina softskill mahasiswa. Sesuai dengan rencana, gedung asrama nantinya akan digunakan sebagai tempat tinggal para mahasiswa baru. ”Hal ini dianggap perlu lantaran ITS berkeinginan untuk melakukan pembinaan karakter yang sesuai dengan tata nilai ITS terhadap mahasiswa baru secara langsung,” ujar Faqih.

Faqih menambahkan bahwa pembinaan karakter tersebut akan diberikan pada setiap mahasiswa baru di ITS. ”Mahasiswa lama yang tinggal di asrama akan digantikan dengan mahasiswa yang baru masuk. Sehingga asrama hanya akan dihuni oleh mahasiswa tahun pertama saja,” jelas Faqih.

Pembinaan karakter, kata Faqih tak lain berupa penanaman tata nilai yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswa ITS. Nilai yang dimaksud antara lain kejujuran, amanah, kecerdasan yang kreatif dan memiliki integritas pribadi yang tinggi. ”Semuanya itu tidak terlepas dari aspek keseimbangan antara Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual,” tutup Faqih.

S-17 Sumbang Satu Tower Asrama
Ditemui terpisah, Ir Dr MS Hidayat Soegihardjo Masiran menjelaskan, alumni Teknik Sipil angkatan 1974 (S-17) juga turut mendukung rencana pembangunan asrama baru tersebut. “Dukungan tersebut akan berupa bangunan yang sudah jadi,” jelas Hidayat saat ditemui di ruang Dekan FTSP, Jumat 14/11

Pembangunan gedung dengan 128 kamar tersebut diperkirakan menelan biaya Rp 15 Milyar. Setiap kamarnya menghabiskan biaya sekitar Rp 140 juta. ”Kita masih menunggu konsep bangunan secara matang. Mungkin tahun 2013 bangunan ini akan terealisasi,” aku Hidayat.

Menariknya, kamar-kamar tersebut akan diberi nama sesuai dengan nama donatur. ”Bukan sebagai ajang membanggakan diri, melainkan sebagai strategi untuk mengajak dan memberi semangat kepada alumni ITS lain untuk ikut berpartisipasi,” pungkasnya. (m8/ran)