”Bisa kita lihat, pertumbuhan industri pelayaran di Surabaya dan Jakarta terus meningkat pada tahun 2013 ini," ungkapnya. Dilatarbelakangi wilayah Indonesia yang didominasi oleh lautan, Achmad memaparkan peningkatan sektor industri maritim cukup signifikan. Pada tahun 2030 misalnya, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi maritim akan terus tersebar hingga ke luar pulau Jawa.
Direktur PT Samudra Indonesia Ship Management ini mengungkapkan, pemerataan industri maritim kini sedang bergerak dari wilayah timur menuju wilayah barat Indonesia. Hal ini disesuaikan dengan konsep Pendulum Nusantara yang merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Salah satu konsepnya adalah mengenai proyek perluasan beberapa pelabuhan di Indonesia. Diantaranya seperti Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Emas, dan Pelabuhan Tanjung Priok. "Konsep Pendulum Nusantara ini akan sukses bila keempat pelabuhan tersebut bisa menjadi lebih efisien dari sekarang," ujar Achmad.
Menurutnya, perluasan pelabuhan ini dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah kontainer yang melakukan pelayaran. Selain itu, asas cabotage yang baru-baru ini diterapkan pemerintah turut mendukung pergerakan ini. Jumlah kapal berbendera Indonesia pun turut meningkat. "Dengan begitu, investasi di maritim akan semakin merajalela," jelasnya ketika ditemui ITS Online di Aula BG Munaf ITS.
Tingkatkan Institusi Pendidikan Maritim
Sebagai negara dengan sumber daya laut melimpah, Indonesia ternyata mampu menarik perhatian para tenaga kerja asing. Achmad yakin banyak dari mereka (tenaga kerja asing, red) tergiur untuk berinvestasi di bidang maritim Indonesia.
Sayangnya, di Indonesia sendiri belum begitu banyak jumlah institusi pendidikan yang berfokus pada bidang kemaritiman. Ia melihat hal ini merupakan salah satu kendala berkembangnya industri maritim di Indonesia. Karena itu, lanjutnya, hal ini juga berlaku bagi perusahaan yang saat ini sedang dipimpinnya.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar Indonesia dapat meningkatkan pendidikan di bidang kemaritiman, terutama yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai teknisi handal bidang maritim. "Seharusnya institusi pendidikan maritim ini dapat menjadi solusi utama dalam perkembangan teknologi maritim Indonesia," tuturnya.
Di akhir, Muhammad Arif Pradana, Ketua Himasiskal ITS menyatakan kebanggaannya sebagai salah satu mahasiswa berlatar maritim seperti ITS. Baginya, hal ini mampu mendorong mahasiswa untuk bisa mengembangkan wawasan di bidang kelautan. ”Oleh karenanya, semoga lebih banyak lagi mahasiswa ITS yang mengenal potensi laut Indonesia secara lebih dekat,” tutupnya. (pus/man)
Kampus ITS, Opini — Peristiwa Isra Mikraj yang dialami oleh Rasulullah SAW mengandung pelajaran mendalam bagi umat manusia. Bagi
Kampus ITS, ITS News — Salah satu misi Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 yakni pendidikan berkualitas terus diselenggarakan
Kampus ITS, ITS News — Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Dorong pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan di Indonesia, Institut Teknologi