ITS News

Selasa, 19 November 2024
15 Maret 2005, 12:03

Dr.Triyogi : "Ironis, Doktor di ITS didaulat Jabatan Struktural&quot

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berbeda dengan puncak peringatan Dies Natalis sebelumnya, tahun ini diadakan tanpa ada upacara peringatan Hari Pahlawan. Maklum, tahun ini Dies Natalis ke-42 ITS tepat jatuh pada bulan Ramadan. Acara langsung dipusatkan di Graha Sepuluh Nopember saat Minggu (10/11).

Menurut Prof.Ir. Soegiono, Rektor ITS, secara statistik ITS menunjukkan beberapa peningkatan. Standar IPK yang menjadi tolok ukur prestasi mahasiswa saat ini cenderung meningkat. Selain itu lama studi mahasiswa cenderung pula lebih pendek.

Sementara itu, prestasi mahasiswa ITS pun ternyata masih punya suara di tingkat nasional dan internasional. Prestasi yang diperoleh ITS diantaranya juara Indonesian Robot Contest 2002, tim ITS Maritime Challenge yang berhasil menggondol penghargaan International Spirit Award pada lomba Boat building and Seamanship Atlantic Challenge di Maine, Amerika Serikat, selain itu beberapa lomba ilmiah lewat PIMNAS juga berhasil dimenangkan oleh mahasiswa ITS.

Selain Laporan Tahunan Rektor, turut pula dibacakan orasi ilmiah. Tahun ini orasi ilmiah dibawakan oleh Dr. Triyogi Yuwono. Tidak seperti lazimnya orasi ilmiah, kali ini ketua jurusan Teknik Mesin itu membidik masalah peningkatan kualitas sarjana teknik lewat pelaksanaan proyek Block-Grant. Block-Grant adalah semacam dana hibah untuk peningkatan kualitas pendidikan yang biasa diberikan kepada perguruan tinggi.

Dalam orasinya itu, Dr. Triyogi mengambil studi kasus di jurusannya, Teknik Mesin, yang telah sukes meraih hibah proyek Quality for Undergraduate Education (QUE) periode 1999-2004. Menurutnya, memperoleh hibah bukan berarti terus bersenang-senang, melainkan harus terus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sarana pendidikan.

"Untuk memperoleh lulusan yang berkualitas, banyak faktor yang harus diperbaiki,"terangnya. Faktor-faktor itu adalah peningkatan fasilitas pendidikan, pengembangan kurikulum, menciptakan atmosfer belajar-mengajar yang positif, efisiensi, dan produktivitas.

Di akhir orasinya, Dr. Triyogi menyumbangkan saran. "Ironisnya, sekarang banyak Doktor di ITS malah didaulat menduduki jabatan struktural, seharusnya mereka lebih mengutamakan penelitian di laboratorium," ujarnya tegas. Pernyataannya itu kemudian disambut aplaus oleh hadirin. (tov/ rom)

Berita Terkait