Memang, dalam perayaan kali ini, para alumni yang ikut disuguhkan pada panorama napak tilas perjalanan berdirinya jurusan yang telah terakreditasi oleh ASEAN University Network (AUN) ini. "Meski hanya sekedar mengajak alumni berkunjung ke tempat belajar dulu, tapi JTI ITS memang memiliki sejarah yang cukup panjang," terang Sritomo sambil merangkul sepeda yang digunakannya. Diakuinya, jurusan dengan lebih dari 3200 alumni ini telah berganti gedung sebanyak lima kali sejak awal pendiriannya pada tahun 1985.
"Kampus pertama JTI ITS adalah gedung Jurusan Teknik Mesin (JTM) ITS berikut fasilitas bengkelnya,” tambahnya. Menurutnya, hal itu terjadi sejak tahun 1985 hingga 1991 sebelum akhirnya berpindah ke bengkel ITS yang sekarang berubah fungsi menjadi Gedung Riset Mobil Listrik Nasional di tahun 1992. Dikatakannya, setelah itu JTI ITS sempat bergabung dengan gedung milik Jurusan Sistem Informasi ITS yang memiliki common support di daerah ITS yang sekarang dikenal sebagai wilayah kampus kota.
Lebih lanjut, setelah rangkaian kisah nomaden itu, barulah saat ini terbentang bangunan gedung baru JTI ITS yang berlokasi di depan Jurusan Teknik Fisika ITS. ”Sehingga JTI ITS merupakan satu-satunya jurusan yang berhasil pindah gedung sebanyak lima kali," kelakarnya.
Pria kelahiran 1947 tersebut juga bercerita bisa dibilang JTI ITS berawal dari nol untuk sampai ke titik ini. Hal ini pun sejalan dengan pepatah yang mengatakan from nothing to be something dimana formasi pendirian jurusan ini hanya berawal dari dua sampai tiga dosen saja yang memiliki latar belakang murni Teknik Industri.
Selain itu, pelaksanaakan pendidikan di jurusan tersebut dibantu oleh beberapa dosen JTM ITS dan institusi lain seperti IPB dan UI disertai mahasiswa yang masih sangat sedikit jumlahnya. "Meskipun berawal dari Fakultas Teknik Mesin yang memiliki lima jurusan pada saat itu, Teknik Industri memutuskan untuk melepaskan dirinya dan mencoba berdiri sendiri hingga berhasil mencapai usianya yang ketiga puluh tahun saat ini,” aku mantan Dekan Fakultas Teknologi Industri ITS ini.
Pun demikian, dipaparkannya, dalam pendirian jurusan ini bukanlah serta merta berasal dari kemauan dirinya. Ia mengibaratkan usaha yang ditempuhnya bak kelinci percobaan yang pada akhirnya seperti saat ini, melahirkan banyak orang yang membanggakan. ”Jika JTI ITS berhasil menjadi jurusan yang terakreditasi secara internasional, itu akan menjadi sebuah kebanggan tersendiri untuk saya," ulas pria yang kini berstatus sebagai dosen luar biasa JTI ITS tersebut. (n14/man)
Kampus ITS, ITS News — Untuk tingkatkan kualitas maggot, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) inovasikan metode untuk meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus membuka pintu kolaborasi guna meningkatkan kompetensi mahasiswanya dalam
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengukir prestasi dengan menempati posisi ke-77 dunia dan peringkat
Kampus ITS, ITS News — Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pengurus Wilayah