Tak hanya dihadiri oleh para petinggi-petinggi, sivitas akademika dan alumni Jurusan Teknik Mesin (JTS) pun terlihat mewarnai peluncuran SAS 4 yang dibuat untuk menghadapi Student Formula For Japan (SFJ) 6 September mendatang. "Pencapaian SAS 4 hingga saat ini tak lepas dari dukungan penuh para Alumni dan seluruh Keluarga Mahasiswa ITS (KM ITS)," ungkap Arnoldus Adro, Humas SAS
Ir Witantyo M Eng Sc, dosen pembimbing Sapu Angin (SA) menjelaskan, sebelum launching telah melakukan uji keandalan di Kodam, dengan pencapaian 40 lap (putaran, red). "Alhamdulillah tidak mengalami masalah, malah melampaui target di mana untuk menjadi juara paling tidak harus mencapai 20 lap. Selanjutnya kami akan melakuan uji kecepatan pada hari Sabtu," jelasnya
Tahun ini SAS menargetkan untuk masuk sepuluh besar. "Kami yakin karena pada tahun lalu mencapai peringkat 47. Ada yang baru dari SAS yaitu warnanya yang disamakan dengan motor milik pembalap Valentino Rosi. Kami memberi warna serupa mengingat angka 47 dekat dengan 46 milik Rosi," terangnya
Sementara itu, Walikota Surabaya mendukung penuh tim SAS. Wanita yang menjabat selama dua periode ini menyarankan untuk memberikan hak paten pada mobil hemat energi karya anak bangsa. "Mesin ITS ini memiliki kekuatan yang tangguh. Saya telah menyiapkan sirkuit di Surabaya yang inshaAllah akan dapat segera digunakan untuk test drive. Jika bisa saya pun ingin menggunakan mobil SA untuk kendaraan ke kantor," pungkasnya tertawa. (ifa/guh)