Melengkapi seluruh rangkaian kegiatan yang telah berlangsung dalam rangka Dies Natalis ITS, hari ini dilaksanakan Rapat Terbuka Senat ITS untuk mendengarkan laporan tahunan Rektor ITS, Orasi Ilmiah serta pemberian penghargaan bagi civitas yang telah berjasa bagi ITS.
"ITS di masa ke depan akan memasuki era penting. Era perubahan paradigma dari sebuah PTN menjadi PTBHMN," papar Dr. Ir. Moh. Nuh, DEA, Rektor ITS. Menurutnya, perubahan status tersebut tidak hanya mengakibatkan kebebasan ITS dalam menentukan program pendidikannya namun juga penyediaan dana subsidi pemerintah pusat yang makin terbatas.
Hal ini jelas menuntut perubahan budaya di lingkungan ITS. Perguruan tinggi dituntut untuk meningkatkan daya saing mereka. Bukan saja dalam taraf nasional namun juga dalam tataran internasional. "Untuk itu, ITS dengan sumber dayanya berupa, kepakaran, jaringan, dan lahan dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam pengelolaannya," tegas alumni Teknik Elektro ITS ini.
Ada banyak hal yang menjadi sorotan dalam laporan tahunan Rektor ITS. Kesuksesan ITS dalam menembus peringkat ketiga rata-rata nilai tertinggi SPMB 2003 dan ketimpangan komposisi mahasiswa di antaranya.
"Komposisi mahasiswa dalam enam fakultas dan terbagi dalam 91 program studi masih menunjukkan ketimpangan mencolok. Ada fakultas yang terlau padat juga ada sebaliknya," terang Rektor. Mengenai prestasi ITS dalam nilai rata-rata SPMB, Rektor ITS menyambutnya dengan gembira. "Itu merupakan modal penting dalam menghasilkan lulusan unggul," imbuhnya.
Selain mendengarkan laporan tahunan, Rapat Senat Terbuka juga mendengarkan orasi ilmiah dari Dr.Ir. Joni Hermana, MSc.Es. dan pemberian penghargaan bagi mereka yang telah berjasa kepada ITS.
Dalam orasi ilmiahnya Pembantu Dekan I FTSP ITS ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi udara kota Surabaya yang tidak berimbang dalam komposisi lahan hijau. "Ada satu pelajaran penting bagi kita semua, bahwa lahan terbuka di Surabaya idealnya 20 %, sedangkan saat ini yang tersedia hanyalah 2%," ungkapnya.
Pemberian penghargaan diberikan pada Dewan Penyantun ITS, seluruh Mantan Rektor ITS, pemerintah Jawa Timur, Surabaya, dan Lamongan. Selain kepada mereka juga diberikan tanda jasa bagi mereka yang berkiprah selama 30, 25, dan 20 tahun di ITS.(ryo/Lin)
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif