ITS News

Jumat, 27 Desember 2024
15 Maret 2005, 12:03

Seratus kantong darah dari kampus TI

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Acara sosial kembali digelar di ITS. Kali ini HMTI (Himpunan Mahasiswa Teknik Industri) mengadakan acara donor darah guna meningkatkan kembali pasokan darah PMI Surabaya yang sempat mengalami penurunan ketika bulan suci Ramadhan berlangsung. Selama empat jam acara berlangsung tak kurang seratus kantong darah berhasil dipenuhi.

Acara yang berlokasi di ruang kelas Teknik Industri ITS betul-betul mengundang antusiasme masyarakat ITS untuk menyumbang darah. Puluhan mahasiswa datang dari beragam jurusan seperti Teknik Mesin, Teknik Elektro, bahkan Politeknik Perkapalan ITS. Mereka datang dengan sukarela dalam kegiatan kemanusiaan ini.

Tak heran beberapa mahasiswa terpaksa mengantri menunggu giliran dalam proses pengambilan darah. Para kru PMI pun nampak sangat sibuk melayani permintaan banyak donor. "Kami sangat berterima kasih atas antusiasme masyrakat kampus ITS. Ini betul-betul sesuai target kami, " papar dr. Marhono Adi, pimpinan unit mobil PMI Surabaya,Rabu(17/12).

PMI Surabaya, ungkap Marhono, sempat mengalami kekurangan suplai darah ketika masuk pada bulan Ramadhan. Masyarakat pada umumnya enggan menyumbang darah dikarenaka khawatir kesehatan mereka terganggu ketika sedang menjalani ibadah puasa.
Akibatnya, PMI Surabaya sempat mengalami krisis apalagi permintaan darah menjelang lebaran meningkat. "Syukurlah sekarang sudah normal kembali, " cerita Marhono yang kali ini menurunkan tujuh kru termasuk dirinya.

Proses pengambilan darah sendiri termasuk kompleks. Sebelum pengambilan darah, donor bakal ditanyakan mengenai kondisi kesehatan mereka tiga bulan terakhir. Setelah pengambilan darah, kantong darah akan diuji agar darah betul-betul steril dari virus. "Empat penyakit yang diwaspadai, yakni HIV, hepatitis B, hepatitis C, dan siphilis, " ungkap lulusan fakultas kedokteran Universitas Wijaya Kusuma ini.

HMTI menyambut gembira kesuksesan mereka dalam menyelenggarakan kegiatan sosial ini. Para panitia yang bekerja sibuk nampak senang melayani para mahasiswa yang menunggu giliran. "Kami sempat pesimis target bisa tercapai karena lokasi kampus kami yang di pinggir ITS, " kata Yogi Hadi, ketua panitia. (ryo/rom)

Berita Terkait