ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Mahasiswa FTK Gelar Indonesia Challenges, Diikuti 10 Peserta

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hingga kini jumlah peserta yang akan mengikuti sebanyak 10 tim. Sebagian dari mereka, kata ketua panitia, Aloy yang dihubungi Selasa (13/1) siang, sudah menyelesaikan pekerjaan tahap akhir. "Sepuluh tim sudah siap untuk bertanding dan mempertunjukkan rancangan kapalnya yang selama ini terkesan dari masing-masing peserta masih amat dirahasiakan," katanya.

Kesepuluh tim itu telah menyiapkan beberapa bentuk rancangan kapal layar tradisonal dari bahan kayu. Ada yang memiliki ide mengembangkan kapal kayu tradisonal yang biasa digunakan para nelayan Lamongan, Madura dan lainnya.

]Menurutnya, jumlah 10 tim tersebut memang belum merupakan hasil maksimal yang diharapkan panitia, tapi karena waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat kapal itu cukup mahal, maka jumlah itu sudah cukup baik. "Pada penyelenggaraan berikutnya kami akan mempersiapkan lebih matang lagi. Oleh karena itu pada lomba tahun ini kami sengaja mengundang para mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang mempunyai minat untuk ikut pada pelaksanaan mendatang sebagai peninjau," katanya.

Aloy juga menjelaskan, menurut rencana dua kapal tradisional Perancis dan Inggris juga akan ikut dalam lomba tersebut, tetapi mengingat kesulitan warga Negara mereka ke Indonesia, akhirnya mereka juga menunda keikutsertaannya. "Kami berharap pelaksanaan berikutnya mereka akan ikut," katanya.

Dijelaskan Aloy, lomba membuat perahu layar tradisional ini bertujuan antara lain untuk melindungi keberadaan kapal layar kayu di masyarakat yang makin lama makin hilang. "Karena itu kami mencoba mengajak mahasiswa untuk mencari prototipe bentuk dari kapal tradisional di masyarakat untuk dilombakan. Awalnya kami juga ingin mengajak para nelayan pemilik kapal dalam perlombaan ini, tapi karena mereka terbentur dana manakala ia harus ikut lomba, maka untuk tahun ini mereka tidak diikutsertakan," katanya.

Dan mengingat bertujuan untuk melestarikan kapal-kapal tradisional itulah, kata Aloy, maka kegiatan ini sepenuhnya didukung penyelenggaraannya oleh Kementerian Pariwisata dan Departemen Pendidikan Nasional. "Lomba ini nanti selain akan memperebutkan piala dari dua kementraian itu juga memperebutkan piala dari Presiden. Pialanya sudah kami terima dan desainnya cukup baik," katanya. (Humas – ITS, 13 Januari 2004)

Berita Terkait