ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

30 Mahasiswa Program D3 Madura Resmi Jadi Mahasiswa ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Penerimaan menjadi mahasiswa ITS itu dilakukan Selasa (3/2) siang di rektorat ITS, dari Yayasan Aji Dharma Bhakti yang diketuai Moh. Noer kepada rektor ITS. Rektor ITS Dr Ir Moh. Nuh DEA mengatakan, penerimaan mahasiswa baru kali ini memang tidak seperti biasa yang dilakukan pada tiap-tiap bulan September. Kali ini mengingat begitu pentingnya pembangunan Jembatan Suramadu yang melibatkan penduduk setempat, maka ITS pun mengambil kebijakan untuk bisa mendidik mahasiswa yang memang berasal dari Madura. "Kita tidak perlu menunggu enam bulan lagi untuk menyiapkan pendidikan ini, karena kalau harus menunggu selama itu nuansanya akan berbeda dan berapa banyak waktu yang terbuang oleh mahasiswa dalam penantian itu," katanya.

Moh. Nuh juga menambahkan, kalau selama ini sudah sering kita dengar tentang pentingnya membangun Madura melalui berbagai seminar, sarasehan atau lokakarya, maka hari ini ITS mencoba untuk mengambil inisiatif tidak lagi menggelar seminar tapi sudah langsung melakukan gerakan ikut serta mengembangkan potensi yang ada di Madura, yakni menyiapkan sumber daya manusia (SDM)-nya. "Permasalahan Madura sesungguhnya bukan hanya soal jembatan, tapi yang paling substantif adalah persoalan SDM. Kalau saat ini ITS mendidik mahasiswa untuk Jurusan Teknik Sipil, maka nanti akan dikembangkan kebutuhan-kebutuhan ilmu lainnya melalui bekerja sama dengan Pemkab yang ada di Madura, karena aspek dari pembangunan Jembatan Suramadu begitu luas dan itu membutuhkan berbagai disiplin ilmu," katanya. Kini, kata rektor menjelaskan, yang sudah siap untuk melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) Pemkab Bangkalan. Dalam waktu dekat akan segera direalisasikan bentuk kerja sama itu.

Dalam laporannya, Dekan FTSP ITS yang menyelenggarakan Program D3 Madura, Prof Ir Priyo Suprobo, PhD mengatakan, 30 mahasiswa yang diterima pada Jurusan Teknik Sipil Program D3 ITS ini diseleksi dari 254 calon pelamar. Ke-30 mahasiswa ini terdiri atas 5 orang perempuan dan 25 laki-laki, mereka berasal dari Pamekasan sebanyak 9 orang, Bangkalan, Sampang, dan Sumenep masing-masing 7 orang.

"Sebelum para mahasiswa ini mengikuti perkuliahan secara resmi, mereka telah diberikan kuliah tambahan untuk menyamakan dasar pengetahuan atau matrikulasi selama 2 minggu dan dilenjutkan dengan penyelenggaraan orientasi mahasiswa," katanya.

TERTARIK IKUT
Ika Pujiastuti, salah seorang mahasiswi yang mengikuti Program D3 Madura ini mengatakan, ia tertarik untuk ikut dalam program ini karena dirinya terpanggil untuk menyumbangkan tenaganya didalam membangun Madura. "Saya memang sudah kuliah di Unesa, tapi saya juga tertarik untuk segera mengikuti program ini, mengingat hasilnya dari pembangunan Jembatan Suramadu nantinya langsung bisa dilihat dan dirasakan oleh masyarakat Madura," katanya.

Dikatakan gadis kelahiran Torjun, Sampang, 6 Juli 1983 ini, sedapat mungkin dirinya akan merangkap kuliah di ITS dan di Unesa, tapi jika itu tidak memungkinkan, karena sistem yang dilakukan di ITS berbentuk paket, maka kuliahnya yang di Unesa untuk sementara waktu dikorbankan terlebih dahulu. "Ini memang soal pilihan, tapi saya berharap bisa menyelesaikan kedua-duanya dan saya bisa mengabdikan ilmu saya untuk masyarakat Madura," katanya.

Dalam acara penerimaan mahasiswa itu diadakan pula kuliah umum tentang Tata Ruang Madura yang disampaikan oleh Ir Nanang Setiawan SE, MS.

Berita Terkait