Pepatah bijak mengatakan orang rajin mampu mengalahkan orang cerdas. Dengan kerja keras dan ketekunannya, Melissa Ariani Yahya, mahasiswa Teknik Informatika ITS angkatan 2000 ini meraih IP sebesar 3,74 dan lulus dengan predikat cum laude sekaligus menjadi mahasiswa Teknik Informatika yang menyelesaikan studi paling cepat.

Di awal kuliahnya dulu, Melissa mengaku awam dengan segala hal yang berbau komputer. Tak ada satu pun dasar pemrograman komputer yang dikuasainya. Bahkan semasa SMU ia merasa alergi bila harus mengetik tugas menggunakan Microsoft Words.

"Saya sempat down melihat teman-teman lain punya dasar programming, sementara saya tidak," kenang gadis yang menyukai Matematika dan Fisika ini. Acap kali program komputer yang dijalankannya macet di tengah jalan tanpa diketahui sebab musababnya. Meski kecewa, dara manis yang jago main piano ini tidak berputus asa. Dukungan moral sang bunda, yang juga seorang peng-Injil terus membuatnya maju. " Mama membimbing saya agar selalu bersandar pada kuasa-Nya," ucap pemeluk agama Kristen ini.

Dengan keteguhan hati, ia berusaha mengatasi kelemahannya. Waktu senggang digunakan untuk membaca materi kuliah yang belum dikuasai. Sebisa mungkin tugas-tugas yang diberikan dosen dikerjakan sendiri. "Rasanya masih ada yang mengganjal kalau belum menyelesaikan tugas," imbuh dara berambut panjang yang punya seabreg prestasi dan penghargaan dari berbagai lomba ilmiah tingkat SMU.

Sekali peristiwa ada seorang dosen memberi quiz mendadak gara-gara seisi kelas mencontek hasil pekerjaan rumahnya. Usut punya usut, rupanya hanya Melissa seorang yang mampu menyelesaikan tugas mahasulit tersebut. Dari sini kepercayaan dirinya tumbuh bahwa semua hal bisa dikerjakan asal seseorang mau berusaha dan berserah pada-Nya.

Peraih nilai AB untuk tugas akhir berjudul ‘Rancang Bangun Aplikasi Optimasi Untuk Travelling Salesman Problem Dan Fungsi De Jong F2 Menggunakan Algoritma Population Based Incremental Learning’ ini menuturkan kalau dirinya juga sering bersenang-senang untuk mengusir rasa jenuh . "Saya paling suka nonton film komedi dan baca novel-nya Sidney Sheldon".

Melangkah ke depan, putri sulung dari Ir. Eddy Yahya, Msc, PhD (dosen FMIPA ITS) ini berencana melanjutkan studi S2-nya di Iowa University. "Sekarang ini saya sedang mencari beasiswa," tutur gadis kelahiran Iowa yang kembali diboyong ke Indonesia saat berusia 2 tahun. Ia berharap cita-citanya semasa kecil untuk menjadi periset terwujud. (m3/Lin)