ITS News

Minggu, 29 September 2024
02 Mei 2006, 14:05

Arul, BEM ITS sebagai Jembatan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Nomor urut satu pada Pemilihan Raya (Pemira) ITS tahun ini dipegang oleh Arul. Tak sulit menemukan mahasiswa bernama lengkap Asruldin Azis ini. Ia sering berada di sekitar sekretariat BEM ITS. Berperawakan tegap dan bersorot mata tajam.

Merasakan adanya ‘kebrobokan’ di tubuh ormawa ITS selama ini, Arul berkeinginan mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan menyatukan setiap elemen mahasiswa, ia ingin agar BEM ITS mampu menjembatani setiap masalah yang terjadi di kalangan mahasiswa baik melalui Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) maupun di lingkungan fakultas.

"Dari pengalaman yang pernah saya alami, memang BEM ITS selama ini kurang bisa menjadi media untuk setiap masalah yang terjadi di kalangan mahasiswa, ya setidaknya BEM ITS dapat berfungsi sebagai jembatan untuk setiap masalah khususnya yang dirasakan oleh mahasiswa ITS dengan solusi nyata," ungkap Arul.

Tak hanya itu, tanggung jawab sosial dianggapnya sangat penting untuk dimiliki oleh mahasiswa ITS. Peran mahasiswa diakuinya tidak bisa dipisahkan dengan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar bahkan bangsa Indonesia. Untuk itu, pria kelahiran Palopo, Sulawesi Selatan ini menjadikan social awareness sebagai salah satu misi yang akan dijalankannya nanti.

Putra pasangan Drs Abdul Azis Hamid dan Masyhuri ini termasuk menyukai kesibukan. Tercatat lebih dari sepuluh kegiatan pernah dilakoninya. Sebanyak 13 tepatnya, belum termasuk panitia Pimits 9 tahun ini dimana Arul sebagai koordinator Festival Film Indie. Seperti diketahui, kepanitiaan Pimits 9 adalah alumni LKMM-TM dimana Arul menjadi salah satu pesertanya.

Dan tentang pelatihan, pengidola Ir BJ Habibie ini tercatat 15 kali mengikuti pelatihan. Mulai LKMM-TD, hingga PP LKMM-PraTD serta LKMM-TL yang baru pertama diadakan di ITS beberapa bulan lalu. Sedang yang terakhir adalah pelatihan ESQ pada 15-16 Maret kemarin.

Sedang, dibidang prestasi akademik, Asruldin pernah menjuarai Lomba Fisika, Garvitasi, di UNM sebagai juara umum dan membawa pulang piala mendiknas pada 2001. Dan tak lama setelah itu, ketua bidang Budaya Seni Ikami Sulsel cabang Surabaya ini meraih juara I Lomba Fisika Science pada 2002. Kedua prestasi membanggakan itu diraih ketika saudara kembar Syafrudin Azis ini duduk di kelas 3 SMU.

Saat ini, pemegang DAN 1 Karate Lemkari ini menjabat staf Departemen Sosial Politik BEM ITS sebagai Koordinator Kebijakan Daerah. Sedang di himpunannya, Himatektro, penghobi baca, main internet, diskusi dan debat ini tercatat sebagai staf Departemen PSDM pada kepengurusan tahun lalu dan tahun ini. “Jadi, dua kali periode di himpunan menjadi staf di departemen yang sama,” kata cowok kelahiran Palopo, 8 Maret 1984 ini.

Jabatan dua kali, bisa dikatakan menyerupai tangannya. Cowok bermotto ” Menjadi pahlawan adalah sebuah pilihan“ ini bisa menulis dengan menggunakan kedua tangannya. “Saya dulu awalnya kidal, terus kemudian belajar menulis dengan tangan kanan,“ jelasnya. Sekarang, dia bisa menulis dengan keduanya. “Ketika pelatihan ESQ kemarin, waktu game main pukul dengan Martono, saya dibilang curang karena bisa menggunakan kedua tangan saya,“ imbuhnya sambil menyebut salah seorang teman dalam pelatihan.

Diakhir wawancara, beliau menyampaikan beberapa pesan bagi segenap civitas akademika ITS dalam mengikuti pemira 2006 ini, "Pilihlah dengan hati nurani, karena hati nurani adalah suara Tuhan dan yang terpenting berpartisipasilah dalam pemira 2006 ini untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik."(ech/han/ftr)

Berita Terkait