ITS News

Minggu, 29 September 2024
04 Agustus 2006, 14:08

Mantan Penyiar NHK Jepang Jadi Dosen Berprestasi ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Atas prestasinya itu, Doddy, demikian dosen kelahiran Surabaya, 9 November 1968 ini mengungkapkan, sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan apa yang telah ia lakukan selama ini di ITS. “Saya hanya mencoba menjalankan semua amanah yang diberikan, kalau pun itu kemudian saya dipilih menjadi dosen berprestasi, itu adalah anugerah,” terangnya .

Diungkapkannya, pengalaman menjadi penyiar di Radio NHK Jepang telah memberikan bekal cukup berarti didalam menjalankan karir selanjutnya. “Saya bersyukur berkesempatan menjadi penyiar di NHK, karena dapat belajar bagaimana orang Jepang bekerja dalam tekanan waktu.,” kata mantan pembawa berita NHK WORLD ini.
    
Doddy sendiri merupakan ahli di bidang Manajemen Logistik dan Distribusi. ”Riset S3 saya mengenai Pengembangan Model Inventory Routing Problem. Saya mendesain suatu model pendistribusian barang yang mengkombinasikan antara keputusan transportasi dan keputusan persediaan untuk suatu rantai pasok yang mengimplementasikan Sistem Vendor Managed Inventory (VMI),” kata Doddy yang mempublikasikan penelitiannya itu dalam 3 jurnal internasional.

Kini, katanya menambahkan, bersama-sama dengan para mahasiswa S1 dan S2 bimbingannya, ia mencoba mengembangakan berbagai model dan aplikasi di bidang Logistik dan Distribusi mulai dari Jaringan Distribusi, Transportasi Logistik hingga Pergudangan .

“Melalui penelitian itu saya dan dosen ko pembimbing serta beberapa mahasiswa bimbingan Tugas Akhir (TA) dan Thesis sedang mengembangkan model aplikasi komputer untuk membantu industri-industri menyelesaikan problem logistik. Tujuannya jelas, untuk menghasilkan produk-produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” jelas ayah satu putra dan dua putri ini.

Menurut master lulusan Dalhousie University Kanada dan doktor lulusan Tokyo Institute of Technology Jepang, problem penelitiannya itu adalah bagaimana membuat jadwal dan rute truk peti kemas yang efisien sekaligus harus memperhatikan penataan peti ke dalam truk sehingga utilitas ruangan di peti kemas tinggi.

”Problem ini dikenal sebagai Vehicle Routing Problem with  Loading Constraints (VRPLC). Problem ini jamak dijumpai oleh perusahaan-perusahaan sewaktu mengirimkan barang-barangnya ke pelanggan,” kata dosen yang pernah mendapatkan Young Researcher Grants Tokyo Institute of Technology ini.

Kini selain melakukan penelitian, Doddy juga sedang menguji cobakan sistem Jepang dalam pembimbingan TA, dimana beberapa mahasiswa terlibat melakukan pengembangan sub-modul sub modul, dan akhirnya akan diintegerasikan menjadi sebuah prototipe. Dalam pembimbingan ini secara rutin dilakukan seminar untuk mengetahui kemajuan penelitian dari tiap mahasiswa.

"Di seminar ini mereka bisa saling mengetahui penelitian masing-masing dan saling membantu apabila diperlukan. Budaya team-working inilah yang coba diterapkan. Alhamdulillah, katanya menambahkan, terkait dengan penelitian ini, dua mahasiswa baru saja menyelesaikan TA-nya dengan nilai maksimum dalam satu semester,” katanya.

Selain itu, sejak 23 Juli lalu ia mewakili ITS sedang mengikuti pelatihan mengenai Excellence Organisation yang diadakan oleh National Productivity Corporation (NPC) Malaysia untuk negara-negara anggota OKI hingga 9 September mendatang di Selangor.

”Saya ingin belajar bagaimana Malaysia mendorong produktivitas negaranya melalui model-model pengembangan manajemen organisasi mutakhir. Saya terutama ingin mengetahui bagaimana sentuhan produktivitas Jepang diaplikasikan di Malaysia.,” katanya.

Salah satu hal menarik yang didapat pada pelatihan di Malaysia adalah pengembangan Database Benchmarking Industri menggunakan internet. Dengan sarana ini, setiap industri di Malaysia dapat mengukur dan membandingkan kinerjanya dibandingkan kinerja best practices dalam berbagai hal. 

”Sesuatu ide yang bisa dikembangkan oleh ITS, ” kata Doddy yang dalam pelatihan ini juga akan mengikuti program magang selama sepekan di industri terkemuka Malaysia. (Humas/rif)
 

Berita Terkait