ITS News

Minggu, 29 September 2024
26 Januari 2007, 10:01

Desain Nyaman Troly Hypermarket Ala Danang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Itulah yang membuat Danang mencoba mendesain kereta belanja (troly) yang diberi nama i-cart hypermarket sebagai tugas akhirnya. Dengan mengambil studi kasus sebuah hypermarket di Surabaya, Kamis (25/1) siang tugas akhir itu diuji di hadapan dosen-dosennya.”Saya melihat hampir tidak ada perubahan terhadap troly di sebuah supermarket dengan di hypermarket selama ini. Padahal, barang yang ditawarkan kedua tempat itu berbeda jauh. Hypermarket menawarkan barang jauh lebih banyak dan beragam,” ungkap Danang.

Sehingga, imbuhnya, membuat Danang terpanggil untuk mendesain troly yang pas untuk kebutuhan hypermarket. ”Konsep desain pada kereta belanja yang saya buat ini memenuhi unsur-unsur keselamatan bagi anak-anak yang biasa ikut berbelanja bersama orang tuanya, kapasitas angkut yang juga jauh lebih besar, serta gerak atau laju yang memang tidak boleh terhambat saat digunakan,” jelas Danang.

Ketiga unsur tersebut, lanjutnya, menjadi titik perhatian dalam desain Danang. Bukan hanya itu, desain kereta belanja yang dibuat Danang juga bisa dilengkapi dengan personal komputer yang bisa dimanfaatkan si pengguna untuk menghitung sendiri item dan harga barang dibeli. Sehingga, sesampai di kasir tidak perlu antre terlalu lama, karena memang hanya tinggal mencocokkan saja.

Selain itu, faktor keselamatan dan kenyamanan bagi anak-anak juga mendapat perhatian khusus. ”Karena itu, bahan baku dan desainnya pun harus bisa diterima anak-anak dan juga orang tua. Selama ini, desain troly yang ada, tidak menyebabkan anak-anak suka berada di tempat dia seharusnya duduk, tapi lebih memilih berdiri dikeranjang tempat barang, padahal itu berbahaya,” Danang menganalisa.

Atas pertimbangan itulah, mahasiswa angkatan tahun 2001 ini menjelaskan, ia memisahkan benar antara tempat duduk anak dengan barang belanjaan. ”Bukan hanya itu, penempatan barang belanjanya pun sengaja saya pisah agar pengguna lebih mudah menempatkannya. Selama ini, pengguna troly seringkali menata atau mengelompokkan sendiri mana barang yang harus dipisah. Dengan troly ini pengguna hanya tinggal menempatkan sesuai dengan jenis belanjaanya,” tuturnya lagi.

Apa yang melatarbelakangi Danang mendesain kereta belanja untuk hypermarket? ”Saya melihat kini hypermarket sudah ada di plasa-plasa, sehingga untuk penggunaan kereta belanja sudah tidak layak lagi menggunakan troly yang umumnya digunakan di supermarket. Alternatif inilah yang saya coba tawarkan, karena memang desain ini jauh lebih simpel dan memudahkan penggunanya untuk bergerak,” pungkasnya. (humas/th@)

Berita Terkait