ITS News

Minggu, 29 September 2024
26 Februari 2007, 12:02

Insan Voice, Ingin Majukan Nasyid

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Salah satu rentetan acara yang menutup rangkaian Semarak Muharram Penuh Arti 1928 H (Smart 28) adalah konser amal Insan Voice. Tim Nasyid yang berasal dari Surabaya ini tampil memukau sebelum sesi bincang hangat bersama Neno Warisman yang diadakan Jamaah Masjid Manarul ’Ilmi (JMMI), Minggu (25/2) kemarin di gedung baru Student Community Center (SCC) ITS.

Insan Voice merupakan tim nasyid yang telah dikenal pecinta musik Islami sejak tahun 2001 lalu. Tim yang telah enam tahun meramaikan blantika musik Surabaya ini telah beberapa kali ganta-ganti personel. Namun hingga saat ini, dari enam personel yang membawa nama Insan, masih terdapat empat personel asli yang juga termasuk para pendiri Insan. ”Dari enam orang yang ada sekarang, lima orang telah lulus kuliah dan bekerja,” ujar Andik Erwansyah, yang berhasil dijumpai di sela-sela final Festival Nasyid se-Jawa Timur.  Sebagian dari personil itu tercatat sebagai mahasiswa ITS.

Insan yang terdiri dari Indra, Wawan, Reka, Andre, Galih, dan Andik sendiri saat ini telah memiliki manajemen yang baik. Melalui seorang manajer, harapannya akan terkelola dengan baik dan tujuan merambah pasar nasional bisa tercapai. ”Kami punya potensi, kami ingin mengembangkannya, dan mencoba bersaing bahwa musik Islam tidak kalah dengan yang lain,” kata Andik, mahasiswa Teknik Mesin ITS 2004 yang juga satu-satunya personil yang masih kuliah.

Soal Prestasi yang diraih Insan Voice, tidak usah diragukan lagi. Mulai dari menjuarai perlombaan nasyid di Surabaya sampai tingkat Jawa Timur pun pernah diraih. Sedangkan, prestasi besar yang tidak akan pernah dilupakan Insan adalah peringkat pertama Festival Nasyid Indonesia (FNI) tingkat nasional.

Saat ditanya tentang prestasi terakhir, Andik mengungkapkan bahwa orientasi Insan saat ini lebih kepada entertainment. Rencananya, tahun ini Insan sudah akan mengeluarkan album untuk kali pertamanya. ”Sekarang ini kami lebih sering diundang untuk tampil di berbagai acara. Kalaupum ada festival, biasanya kami diminta menjadi juri,” papar Andik sambil menunjuk tiga personil lain yang sedang menjadi juri Festival Nasyid se-Jawa Timur yang diadakan JMMI.

Sebagai tim yang terdiri dari beberapa orang, tentu saja tim yang beraliran pop nasyid ini memiliki suka dan duka bersama. Mulai dari latihan rutin seminggu sekali, kumpul bareng, sharing kelebihan masing-masing, semuanya menjadi wana-warni ceria di internal Insan sendiri. Tapi ada kalanya mereka juga kesulitan untuk latihan bersama yang insidental karena kesibukkan yang berbeda. ”Yang jelas kami sangat berkomitmen pada Insan Voice,” ungkap Andik lagi.

Mengenai pengalaman berkesan yang pernah dialami, tim nasyid yang pernah masuk dapur rekaman bersama grup nasyid Suara Persaudaraan (SP) ini, teringat saat tampil bersama Opick. Tak hanya tampil sepanggung, Insan juga mendapatkan wejangan serta cerita seru perjalanan seorang Opick yang telah sukses dengan album Istighfar dan Semesta Bertasbih. (zn/th@)

Berita Terkait