ITS News

Minggu, 29 September 2024
23 Maret 2007, 11:03

Demi Lanjutkan S2, Tolak Kerja

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Reni Wulansari, mahasiswi Teknik Industri angkatan 2003 ini sejak awal kuliah memang telah hidup mandiri dengan bekerja. Ia menjadi konsultan di salah satu anak perusahaan orang tuanya. ”Saya bantuin papa menjadi konsultan pada salah satu anak perusahaan,” ungkapnya.

Putri bungsu dari tiga bersaudara ini pun mengaku telah diterima bekerja pada bagian finance di salah satu perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia. Namun ia menolak karena alasan tempat kerja yang jauh dan keinginan kuatnya untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. ”Keterimanya sih jauh, di Jakarta, jadi nggak boleh papa, nanti pisah sama keluarga. Maunya kerja yang deket-deket aja di Surabaya. Saya juga berencana mau melanjutkan program beasiswa S2 ke Malaysia,” tandas Reni.

Reni pun tengah merampungkan persyaratan pengajuan studinya. ”Saya sudah mengajukan beasiswa ke sana. Tinggal syarat lainnya aja,” papar Reni. Dalam studi S2 ia berencana mengambil keahlian enterprize engineering. “Nggak jauh-jauh amat dari kompetensi yang aku tekuni di kuliah,” imbuh mahasiswi kelahiran Surabaya, 8 Juni 1985 ini.

Sebelum kuliah di Makaysia, is berencana mengembangkan usaha terlebih dahulu .”Aplikasikan ilmu dulu baru berangkat. Ini nantinya akan saya gunakan sebagai batu loncatan saja. Aku sih punya plan mendirikan usaha batik muslimah. Udah siapkan modal, ortu ( Orang tua, Red) pun mendukung untuk itu. Pokoknya kelola pernak-pernik yang berbau muslimah,” ujar gadis berjilbab ini.

Saat ditanya apa yang seharusnya disiapkan mahasiswa ITS sebelum lulus kuliah, alumni SMA 5 Bandung ini menjawab kemampuan berkomunikasi. ”Yang harus dimiliki mahasiswa adalah kemampuan berkomunikasi, penting banget. Bagaimana orang tau kita pinter, ya cuma dari cara dia berkomunikasi,” papar mahasiswa yang mengambil tugas akhir dengan topik efisiensi dan peningkatan kualitas layanan gangguan produk salah satu perusahaan. (th@/ftr)

Berita Terkait