ITS News

Jumat, 27 September 2024
06 Mei 2008, 10:05

Pantang Menyerah Menjadi Mahasiswa ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Asepta Surya Wardhana merupakan salah satu orang yang mengimpikan merasakan bangku kuliah di kampus perjuangan ITS. Walaupun telah tiga kali gagal saringan masuk untuk program Pasca Sarjana ITS, tidak membuat Asepta menyerah untuk mengenyam pendidikan di ITS. Hingga ujian keempat, pada tahun 2006 Asepta resmi diterima menjadi mahasiswa S2 Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Elektro ITS.

Asepta menuturkan alasan atas keinginannya dapat menempuh studi di ITS. "Rasanya lebih bergengsi apalagi ITS merupakan perguruan tinggi negeri yang basisnya teknik yang terkenal di Indonesia," jelasnya. Pria berkacamata ini pun menuturkan ada greget yang diperoleh ketika menempa ilmu di sana. "Tentunya keprofesionalan dari segi pengajar dan segi akademik yang lebih menantang membuat saya semakin tertarik," komentarnya.

Pria asal Malang ini senang menekuni bidang elektronika. Hal ini terbukti, selepas SLTA ia telah menekuni bidang itu pada salah satu Politeknik di Malang. Kemudian, Asepta juga melanjutkan program S1 dalam bidang yang sama. "Menurut saya, elektronika merupakan ilmu yang tiada habisnya. Inilah kecintaan saya kepada elektro," paparnya.

Kisah unik pun mengantarkan kelulusan putra dari Singgih Priyo Wardhono. Bermula dari kegagalannya untuk mengukuti beasiswa ke Jerman bersama temannya. Hal ini membuat Asepta memutuskan untuk segera menyelesaikan beban studinya tahun ini. Untuk meraih kelulusan, ia harus mempublikasikan Disertasi dalam seminar Internasional yang digelar satu perguruan tinggi di Bandung. Yang hebat, proses penyelesaiannya hanya dikerjakan dalam dua bulan."Alhamdulillah, bisa rampung dalam kurun waktu dua bulan, karena sejak awal saya sudah mencari bahan-bahan untuk disertasi saya dan ini semua tidak lepas dari bimbingan dosen pembimbing, yakni Mohammad Harriyadi MSc PhD," papar pria yang dikenal supel ini.

Mengambil judul Disertasi ’Non Rigid Obyek Tracking Menggunakan Extended Mean Shift Berdasarkan Histogram Warna’, telah berhasil mengantarkan Asepta lulus dengan predikat cumlaude. Selain itu, Asepta juga merupakan lulusan pertama di angkatannya. ”Saya berharap Disertasi ini bisa dikembangkan alatnya, sehingga bisa bermanfaat untuk aplikasi penggunaan robot, mengolah video untuk pencarian suatu objek serta dalam peningkatan keamanan,” harapnya. (st/th@)

Berita Terkait