ITS News

Jumat, 27 September 2024
09 Mei 2008, 10:05

FTK, Berusaha untuk Mengikuti Perubahan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Salah satu realisasi mendasar agar tetap selalu mengikuti perkembangan dunia luar adalah Industrial Advasory Board. Semacam penasehat atau feedback dari masyarakat atau customer FTK tentang segala sesuatu yang dibutuhkan di dunia luar (user need). Selain sebagai ajang update, hasilnya juga dipergunakan untuk perbaikan kurikulum.

“Dari situlah nantinya diharapkan muncul output yang dapat memuaskan,” kata Ir Djauhar Manfaat MSc PhD MRINA. Dekan FTK ini juga menambahkan bahwa FTK juga berusaha untuk memilki input mahasiswa yang tinggi. Salah satunya dengan menaikkan standar seleksi ujian masuk.

Hal yang sama juga diungkapkan Prof Ir Soegiono yang pernah menjabat sebagai Dekan FTK di periode awal. “Omong kosong jika para doktor pun tidak pernah ter-update terkait perkembangan teknologi di dunia luar, karena teknologi tak pernah berhent berkembang,” pungkasnya.

Hingga saat ini, FTK telah meluluskan sekitar 3200 mahasiswanya sejak angkatan pertama. Beberapa diantaranya pun telah berhasil menduduki posisi penting di beberapa instansi, seperti Sekjen Departemen Perhubungan, Sekjen Departemen Kelautan dan Perikanan, beberapa pejabat eselon, dan pucuk-pucuk perusahaan swasta lainnya. “Budaya seperti inilah yang ingin kami tingkatkan di FTK,” ujar Djauhar.

Selain dalam bidang akademik, FTK juga berusaha meningkatkan etos kerja manajemennya. Satu jargon yang menjiwai FTK adalah Work Smarter, not Just Harder. Bekerja itu tidak hanya dengan kerja keras, tapi juga harus pintar.

Kepada mahasiswa, FTK menekankan pentingnya sikap Sadar Hukum. Tidak hanya saat menjalani kehidupan akademik di kampus, tapi juga hukum-hukum atau aturan-aturan saat terjun ke lapangan secara langsung. “Inilah salah satu hal yang disepelekan para mahasiswa,” ungkap Djauhar.

Pada 25 tahun kebelakang, telah banyak kontribusi yang telah disumbangkan bagi bangsa. Selain kerjasama dengan pemerintah dan pihak swasta, banyak sudah desain kapal, pekerjaan pelabuhan, dan bangunan lepas pantai yang merupakan buah karya FTK ITS. Inilah yang akan terus dipertahankan selain mencetak lulusan yang handal.

HUT FTK Tanggal 7 September
Jurusan Teknik Perkapalan sebenarnya telah ada sejak didirikannya ITS tahun 1961. Barulah pada tanggal 7 September 1982 ditetapkan Fakultas Teknologi Kelautan sebagai bagian dari ITS. Saat inlah sebenarnya nama FTK muncul dan menjadi hari jadi FTK. “Walaupun perayaannya Maret ini, kan masih tetap pada umur 25 tahun,” jelas Djauhar Manfaat.

Menurut Djauhar, awal lahirnya FTK tertanggal 14 Maret 1983 sebenarnya hanyalah penataan jurusan pada fakultas di lingkungan perguruan tinggi, bukan hari ditetapkannya nama FTK. Disinilah muncul nama-nama jurusan seperti Teknik Perkapalan, Teknik Permesinan Kapal yang nantinya berubah menjadi Sistem Perkapalan, dan Teknik Kelautan yang awalnya hanya Program Studi. (mtb/rif).

Berita Terkait