ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
21 Januari 2009, 08:01

Hamdani, Ungkap Program IKA untuk Mahasiswa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ditemui di tempat kerjanya, Selasa (20/1), Hamdani menceritakan latar belakang mengapa alumni begitu peduli terhadap mahasiswa ITS. “Saat ini, alumni melihat soft skill lulusan kita sangat kurang, padahal market membutuhkan ini,” jelas salah satu Area Manager Multinational Company ini.

Meski hard skill tak kalah dengan lulusan universitas lain, namun soft skill mahasiswa ITS terlihat sangat kurang dimata alumni. “Dari segi hard skill atau knowledge-nya, lulusan ITS tak kalah, tapi untuk urusan komunikasi, presentasi, versality, flexibility serta strategy thinking yang tak lain adalah soft skill masih kalah,” jelas alumni yang dulu aktif di Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatekk) ini.

Untuk itu, IKA memulai dengan memberi dorongan pada mahasiswa untuk aktif berorganisasi. Bagi Hamdani, organisasi itu sendiri bisa menjadi laboratorium tempat mengasah soft skill. “Untuk itu, kami (IKA ITS, Red) memulai dengan memberi dorongan dengan beasiswa untuk aktivis ini,” jelas pria asal Aceh ini.

Ia dulu memamg benar-benar merasakan menjadi aktivis. “Dulu, karena aktifitas organisasi, saya sering tidak pulang dan tidur di jurusan. Jadi, sebelum teman-teman datang saya sudah di kampus sambil melihat petugas kebersihan yang menyapu,” kenangnya. Pengalaman inilah yang dimasa ini membuat Ketua Himpunan Himatekk periode 1994-1995 ini selalu terkenang akan almamaternya.

Berbekal pengalamannya itu, setelah menjadi alumni, ia pun ingin berkontribusi di IKA ITS. Beberapa rencana telah di susun dalam departemennya. Beberapa program tersebut mengarah ke pengembangan organisasi mahasiswa, salah satunya adalah Himpunan.

“Jangan sampai Himpunan Mahasiswa mati suri atau hanya menjadi tempat nongkrong angkatan,” wanti-wantinya. Ia berharap bila kelak himpunan mahasiswa dapat berfungsi sebagai lembaga keprofesian yang profesional.

Maka, IKA ITS sudah mulai merencanakan program pemilihan HIMA Award. Pemilihan ini nantinya diharap membuat himpunan makin berlomba untuk menjadi lembaga keprofesian yang bisa diminati banyak mahasiswa. “Sebenarnya intinya, himpunan harus bisa melihat apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa semua tingkatan,” jelasnya.

Selain itu, alumni juga hendak turun langsung untuk memberi kuliah umum terkait soft skill pada mahasiswa.”Alumni muda yang berprestasi bisa memberi semacam kuliah tamu,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai program kurikulum technopreneurship yang hendak dicanangkan tahun ini, Hamdani mengaku setuju. Untuk itu, IKA pun juga memiliki program yang bisa mendukungnya. “Kami juga berencana membuat workhsop entrepreneurship dan bussines competition untuk mahasiswa, ” terang alumni yang juga mengajar mata kuliah Entrepreneurship di Teknik Kimia ini.

Beberapa program lain yang sudah direncanakan antara lain adalah pembekalan calon wisudawan, media fasilitasi program magang, study excursion, serta pandangan alumni terkait isu pengkaderan mahasiswa ITS.

Program sedemikian banyak tersebut dirancang IKA untuk mahasiswa ITS dengan harapan berkembangnya kemampuan soft skill mahasiswa. “Market saat ini memang membutuhkan lulusan yang siap pakai dengan kemampuan hard skill, soft skill, serta behaviour dan attitude yang baik, ” jelas Hamdani.

Ia berharap dengan adanya program ini semua pihak akan mendukung langkah IKA ITS. “Perlu kerjasama dari semua pihak, alumni, institut serta mahasiswa,” pungkas Hamdani. (yud/fay)

Berita Terkait