ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
06 Februari 2009, 12:02

Hanni Andrianto, Jual Pin Lewat Blog

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Awalnya, Hanni bercerita bila ide bisnis berjualan pin ini lahir berkat hobi desainnya. Hobby ini kembali terasah ketika ia memutuskan untuk kerja sambilan di sebuah digital printing yang ada disekitar kampus. ”Ketika menunggu pelanggan saya sempatkan untuk mendesain pin,” jelasnya.

Pin yang ia buat kemudian diperlihatkan pada rekan sekerjanya dan mendapat sambutan baik. Sejak saat itulah niatnya untuk berjualan pin menguat. Ia mulai membuat pin dengan jumlah terbatas kemudian dititipkan ke beberapa toko suvenir.

Mengaku kelelahan karena harus mengantar pin tersebut ke beberapa toko di Surabaya, Hanni pun mendapat ide untuk menjual pin lewat blog. Ide tersebut lahir secara tidak sengaja ketika ia sedang browsing di internet. “Ketika saya ketik pesan pin di google, muncul satu blog yakni alitpin.wordpress.com yang juga berjualan barang yang sama,” jelas mahasiswa kelahian 5 Juli 1988 ini.

Dari alitpin ini ia pun belajar banyak. “Saya mencoba menerapkan strategi ATM yang saya dapat dari seminar-seminar entrepreneur di kampus, ” ujarnya. Strategi ATM ini sendiri menurutnya adalah singkatan dari Amat Tiru Modifikasi.

Setelah mengamati blog alitpin tersebut, Hanni kemudian mulai kerajingan mendesai blog untuk berjualan. Tak lama kemudian, ia pun mulai membuat sesuatu yang membedakan blog miliknya dengan pesaingnya. “Saya usahakan memberikan pelayanan one day service selain itu, kami juga melayani desain pin secara gratis,” promosinya.

Kini, blog Hanni telah dikenal di mana-mana. Teknik promosinya pun juga terbilang cukup mudah.”Cukup rajin-rajin mempromosikan lewat beberapa iklan baris yang ada di internet,” jelas Hanni yang mengaku kini nama blognya sudah terdapat di halaman pertama google bila kita mengetik pesan pin.

Dari sini pesanan pun mengalir deras. Jangkauannya pun tak main-main. Kadang Hanni malah banyak melayani pesanan dari luar jawa. “Menggunakan blog, target market kami luas, bahkan pesanan pun banyak datang dari luar Jawa, Jambi salah satunya,” jelas Hanni yang mengaku omsetnya bisa mencapai 3 juta perbulan.

Ia mengaku bila kerja kerasnya selama 6 bulan ini mulai menampakan hasil. “Alhamdullilah, saat ini saya sudah memiliki satu mesin pres pin satu buah printer dari modal awal yang hanya 250 ribu,” ujarnya.

Selain itu, ia juga berbagi tips untuk memulai bisnis. “Intinya jangan terlalu banyak mikir untuk memulai sebuah usaha, kalau punya keinginan berbisnis pasti ada jalan,” jelas mahasiswa yang juga peraih Wedding Cup dari rekan-rekannya di teknik elektro berkat keberaniannya menikah di usia muda ini. (yud/mtb)

Berita Terkait