ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

TPS 33 di Asrama ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Suasana sekitar asrama ITS tampak beda. Mahasiswa yang biasanya kelihatan berseliweran tampak sepi. Ini disebabkan hampir sebagian besar mahasiswa yang tinggal pulang kampung. Mereka lebih memilih melakukan pemilu di daerahnya sambil liburan.

Meski begitu, masih ada beberapa mahasiswa yang tetap tinggal di asrama. Mereka itu berasal dari daerah-daerah yang jauh. Sehingga mereka lebih memanfaatkan liburan sehari ini untuk belajar. Karena masih ada beberapa jurusan yang mengadakan UTS.

Misalnya, Bella, mahasiswi dari Fakultas Teknik Perkapalan, ia menyalurkan aspirasinya di TPS 33 (asrama ITS) , karena ia masih memiliki tugas kuliah yang mesti diselasaikan."Berhubung tugas kuliah masih banyak saya nggak bias pulang. Lagian liburan sehari aja," terang mahasiswi dari Jakarta ini.

Namun berkat sebagian mahasiwa yang lebih menyalurkan aspirasinya di kampung halamannya. Maka jumlah surat suara sekitar 205 tersisa. Padahal jumlah pemilih di TPS 33 yang terdaftar sebanyak 230 pemilih.

"Padahal tujuan pendirian TPS 33 ini untuk mempermudah pemungutan suara yang bagi para mahasiswa penghuni asrama yang berjumlah 200-an. Tetapi jumlah pemilih di TPS ini hingga sampai jam 1 siang ini kemarin (5/4) hanya 123 suara. Itu pun kebayakan dari warga keputih dan perumdos saja,"terang Supojo, Ketua TPS.

Menariknya, dalam TPS 33 ini terlihat juga aktifitas yang dilakukan sejumlah mahasiswa.
Mereka itu adalah anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemunggutan Suara). Meski mereka itu sebagaian menjadi pemilih pemula.

Seperti, Diah, Mahasiswi Sistem Perakapalan, meski ia baru pertama kali mengikuti pemilu namun sudah menjadi anggota KPPS. Ia tertarik menjadi anggota KPPS karena sebagai ajang pembelajaran kehidupan berpolitik dalam kehidupan bermasyarakat.
"Ini pelajaran yang sangat berarti bagi saya. Karena tidak mungkin saya peroleh di bangku kuliah,"katanya

Meskipun secara keseluruhan kegiatan pemilu berlangsung lancar. Namun masih ada beberapa masalah seperti kekurangan logistik ataupun kekisruhan administrasi. Ini terbukti tidak semua penghuni asrama dapat menggunakan hak pilihnya. Bahkan ada sejumlah mahasiswa mengaku memiliki kartu pemilih ganda.

Berdasarkan pantauan ITS Online hingga perhitungan suara menunjukkan sosialisasi tata cara pencolosan yang terbilang berhasil. Hanya sedikit surat suara yang ditemui tidak sah. Perhitungan suara yang ditutup pada pukul 21.00 WIB memberikan kemenangan mutlak pada PDI-P untuk semua tingkatan legislatif.(elg/rom)

Berita Terkait

ITS Media Center > Berita Utama > TPS 33 di Asrama ITS