ITS akan melakukan penjajakan kerjasama dengan universitas-universitas di Amerika. Kerjasama yang hendak dilakukan yakni dibidang bahasa, energi, bahari, dan ICT (Information and Comunication Technology). Hal ini sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh ITS.
"Empat potensi ini akan disesuaikan potensi yang juga dimiliki oleh dengan universitas-universitas di Amerika. Kemudian jika ada yang kesesuaian maka akan ditindak lanjuti dengan melakukan kerjasama," terang Dr.Mohammad Nuh, DEA, , yang rencannya akan berangkat ke Wasington DC, Amerika serikat, tanggal 26 April nanti
Menurut, Rektor ITS ini, dalam kerjasama tersebut nantinya diharapkan untuk dapat menyepakati tentang adanya pertukaran mahasiswa dan dosen, kemungkinan melanjutkan studi serta penelitian bersama dengan universitas setempat.
"Jadi kalau ada dosen mengajar di luar negeri itu bukan sesuatu yang mustahil. Apalagi kita memiliki sekitar 52 alumni dari universitas yang ada di Amerika. Malahan dari mereka sebagian pernah mengajar disana. Tentunya ini akan dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi universitas bersangkutan untuk menjalin kerjasama dengan ITS,"paparnya
Meski begitu, tambah dosen jurusan Teknik Elektro ini, kerjasama dengan perguruan tinggi di Amerika yang telah memiliki basis teknologi maju. Tidaklah akan menjadi suatu bentuk tergantungan teknologi . Karena ITS juga telah mejalin kerjasama serupa dengan negara-negara lainnya. Seperti, Damstat University, salah satu perguruan tinggi di Jerman, dengan memberikan kesempatan pada dosen ITS dan mahasiswa untuk kuliah disana.
"Justru dengan ketergantungan teknologi dengan suatu negara akan menjadikan kita semakin lamban. Karena jika teknologi dari negera yang bersangkutan itu berhenti. Maka kita pun akan berhenti. Lain halnya dengan jika kita masih memiliki altenatif lainya. Justru dengan bentuk seperti ini kita akan semakin mandiri,"tuturnya.
Sebenarnya kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan universitas-universitas di Amerika merupakan prakasa dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Indonesia di Amerika. Maka tidaknya hanya ITS yang mendapatkan undangan itu. Sekitar 40 pimpinan dari perguruan tinggi baik negeri maupun swasta juga turut diundang.
"Nantinya, disana para pimpinan tinggi universitas tersebut dapat menentukan sendiri dari kerjasama yang ingin dilakukan dengan sekitar 49 universitas di Amerika yang sesuai dengan potensi dari masing-masing universitasnya,"ujarnya.(rom)
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca