ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

ITS MC 2004 Siap ke Perancis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tahun 2002 untuk kali pertama Indonesia mengirim kontingen yang diwakili oleh mahasiswa ITS untuk ikut dalam lomba seamanship and boatbuilding internasional yang disebut Atlantic Challenge 2002 di Maine, USA. Dalam even tersebut, untuk kali pertama pula bagi Indonesia mendapat penghargaan tertinggi, Spirit of The Challenge.

"Sebuah kebanggaan memang, pertama kali ikut dan kami langsung mendapat supremasi tertinggi yang diperebutkan oleh semua peserta dari berbagai negara di dunia," tutur Mangoloi M. Sialagan, Humas Tim ITS Maritime Challange (MC). Pria yang akrab disapa Oloi ini menyatakan tahun ini tim ITS MC 2004 optimis akan berangkat ke Perancis untuk mempertahankan penghargaan Spirit of The Challenge.

Dengan sisa waktu sekitar dua bulan, tim yang beranggotakan 17 orang ini mulai melakukan berbagai persiapan mulai dari persiapan fisik, shipping dan segala keperluan akomodasi. "Total biaya yang kami butuhkan mencapai 450 juta rupiah. Dari jumlah tersebut tidak lebih dari 25 persen yang kami terima dalam bentuk cash money. Tapi, tidak sedikit bantuan yang telah kami terima dari beberapa instansi dan setidaknya itu membantu persiapan kami," tambah Oloi.

Pernyataan Oloi itu dibenarkan oleh Budiono. Menurutnya, beberapa anggota tim telah mendapat bantuan dana akomodasi dari daerah asalnya. "Kami juga sedang mengusahakan agar anggota tim yang lain juga mendapat dana akomodasi dari daerah asal mereka. Sampai saat ini beberapa anggota yang sudah dibantu daerah asalnya dari Lamongan, Gresik dan Situbondo," ujar anggota divisi Humas ITS MC 2004.

Selain itu, Budiono mengaku, tim ITS MC 2004 kali ini juga mendapat bantuan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berupa fiskal, paspor dan visa gratis. Semua anggota tim ITS MC 2004 juga telah melakukan training fisik di KONI dan training bahasa Perancis di CCCL tanpa dipungut biaya.

Sementara itu, persiapan kapal telah memasuki repair tahap akhir. "Setiap triwulan kita adakan repair kapal. Sejak kepulangan dari lomba Indonesia Challenge 2003 di Bali kami sudah beberapa kali repair dan kali ini adalah repair terakhir sampai keberangkatan ke Perancis," ungkap Budiono. (sept/rom)

Berita Terkait