ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Servis gratis, Peminat Membludak

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hari masih pagi, sekitar pukul 08.00 wib. Graha Sepuluh Nopember masih sepi. Hanya ada beberapa mahasiswa yang sibuk menyiapkan piranti pameran. Mahasiswa D3 Mesin ITS misalnya, sibuk memasukkan semacam alat penggilingan ke dalam graha. Mereka merasa kesulitan karena pintu kaca graha ternyata lebih kecil daripada alat yang dibawa.

Kondisi di dalam graha saat itu berbeda dengan di luar, tepatnya di sebelah utara graha. Di sana, mahasiswa Teknik Mesin mengadakan servis gratis sepeda motor. Beberapa sepeda motor sudah terparkir rapi, sementara beberapa orang sibuk membongkar sepeda motor. Sampai dengan pukul 10.00 wib makin banyak sepeda motor yang berdatangan untuk diservis, sehingga terpaksa mengantri. Untunglah, ada tempat duduk plus tenda berteduh yang nyaman untuk pengantri.

Acara serangkai dengan ME ini ternyata digarap khusus oleh Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin, sebuah divisi di bawah himpunan yang berkutat soal bongkar-membongkar mesin. Menurut Artur, ketua panitia servis gratis, sudah lama pihaknya merencanakan acara ini. "Sebenarnya dulu kita mau buat acara servis gratis di Makodam Brawijaya, tapi gagal," jawab mahasiswa bertubuh jangkung ini.

Dalam servis gratis ini, sepuluh orang mekanik diterjunkan untuk menanganiproblem, masing-masing dibantu seorang asisten. Itu belum termasuk petugas administrasi dan supervisor. Hebatnya, semua personel itu adalah mahasiswa Teknik Mesin sendiri."Kami berusaha memberdayakan personel kami di bengkel, sekaligus menambah kemampuan menservis sepeda motor," tutur Nanda, koordinator mekanik.

Servis yang dilakukan para mekanik ini meliputi servis ringan, misalnya membersihkan karburator, cek rem, dan ganti oli. "Khusus ganti oli tidak gratis, pemilik motor harus membeli dulu oli, itu, di situ ada stan yang jual oli mesin," kata Nanda sambil menunjuk ke depannya.

"Di luar acara ini, bengkel mahasiswa mesin juga membuka servis tiap Kamis dan Sabtu, tapi kalau itu tidak gratis," tambah Nanda berpromosi. Meski tidak gratis, kata Nanda menmbahkan, pihaknya menjamin harganya lebih murah dari bengkel lain dengan kualitas sebanding.

Hingga matahari terik, mekanik terus saja bekerja menyelesaikan order yang datang. Namun sesekali, mereka menggoda pengendara sepeda motor yang lewat, khususnya cewek. Bahkan, ada pengendara motor yang berniat menservis kemudian membatalkannya karena tak tahan digoda.

Dua hari servis digelar, jumlah motor yang diservis mencapai 113 buah. "Hari pertama masih sepi, cuma 41 buah, tapi hari kedua sore ini mencapai 72 motor," kata Areif Cakil, seorang panitia. (tov/rom )

Berita Terkait