Atlantic Challenge sebagai suatu ajang perlombaan tingkat internasional yang bertujuan untuk membangun international understanding dalam lingkungan global. Itulah yang disampaikan oleh Ir. Daniel M. Rosyid dalam konferensi pers yang diadakan oleh tim ITS Maritime Challlenge 2004 (ITS MC 2004) Kamis (6/5). Kegiatan yang akan berlangsung mulai 27 Juli hingga 3 Agustus 2004 nanti sangatlah bermanfaat karena merupakan ajang untuk saling menumbuhkan rasa percaya yang saat ini semakin sulit ditumbuhkan, terlebih antara generasi muda, tambah pembina tim ini.

Dalam acara tersebut, hadir seluruh personel tim sebanyak 17 mahasiswa, dimana empat diantaranya adalah perempuan. Ketujuh belas mahasiswa itu terdiri atas 10 orang dari Fakultas Teknologi Kelautan dan 7 orang lainnya dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. "Hingga kini tim ITS MC 2004 merupakan satu-satunya perwakilan dari Asia Pasifik diantara 24 tim dari seluruh belahan dunia yang telah mendaftar untuk mengikuti perlombaan internasional tersebut," kata Nanang Setiyobudi, koordinator tim.

Sebagaimana telah diungkapkan oleh bagian humas, Budiono, tim ITS MC membutuhkan dana sebesar Rp 450 juta untuk bisa berangkat ke Perancis. Sedangkan yang diterima dalam cash money tidak lebih dari 25%. Untuk itu, tim ITS MC berusaha untuk melakukan kegiatan penggalangan dana di masyarakat. "Kami menyadari tanpa dukungan masyarakat baik pemerintah maupun perusahaan swasta, kami tidak akan mampu menanggung beban biaya yang begitu besar untuk berangkat ke Perancis," ujar Nanang.

Untuk memperlancar upaya tersebut, tim ITS MC akan mengadakan acara malam penggalangan dana yang akan mengundang beberapa pejabat ITS, pimpinan perusahaan serta beberapa petinggi pemda dan pemkot. "Kami juga akan mengundang ketua DPRD Jawa Timur," tambah Nanang.

Selain itu, usaha lain yang akan dilakukan adalah saat tim ITS MC ini menghadiri sebuah acara ekspedisi Wallacea yang diadakan di Makasar. "Pada 21 Mei sampai 21 Juni nanti kita diundang Departemen Kelautan dan Perikanan untuk ikut dalam ekspedisi Wallacea dan rencananya 6 orang akan berangkat pada 15 Mei berikut dengan kapal Merdeka," terang Budiono. Pada ekspedisi tersebut mereka nantinya juga akan berusaha mempublikasikan rencana mengikuti Atlantic Challenge untuk mendapat dukungan dari masyarakat Makasar tentunya. (sept/rom)